Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU ---- Wabah demam berdarah dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Sumba Timur kian semakin darurat dan tragis, pasalnya pasien yang menderita DBD terus meningkat tajam dari hari ke hari sepanjang Tahun 2019. Begitu juga pasien meninggal akibat DBD ini juga semakin meningkat.
Total hasil rilis dari tiga Rumah Sakit yang ada di Kota Waingapu yakni RSK Lindimara, RSU Imanuel Waingapu, dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu sejak dari tanggal 1 Januari 2019 sampai tanggal 4 Frebuari 2019 sudah mencapai 569 pasien yang diserang DBD yang ditangani oleh ketiga Rumah Sakit itu.
Sedangkan total yang dihimpun POS-KUPANG.COM terkait pasien meninggal akibat diserang DBD sudah sebanyak 15 orang pasien.
Sebanyak 10 orang pasien meninggal di RSUD Umbu Rara Meha, 4 orang pasien meninggal di RSK Lindimara Waingapu. Sedangkan 1 pasien lainya yang meninggal berdasarkan informasi yang diperoleh POS-KUPANG. COM satu meninggal merupakan anak-anak pulah berasal dari Nggoa dan telah di diagnosa meninggal karena DBD.
Satu pasien yang baru meninggal berdasarkan informasi yang diperoleh POS-KUPANG. COM adalah anak-anak baru berusia 3 tahun asal Padadita, Kecamatan Kambera.
Pasien itu meninggal akibat diserang DBD dan meninggal saat menjalani penangan medis di RSK Lindimara.
Direktur RSK Lindimara Dr.Alhairani K.L.M.Mesa kepada POS-KUPANG. COM melalui pesan WatsApp, Selasa (5/2/2019) pagi, membenarkan bahwa 1 pasien anak-anak berusia 3 tahun asal Padadita meninggal dunia karena positif DBD, Senin (4/3/2019) pada pukul 22:15 Wita.
"Betul, 1 pasien, meninggal pukul 22.15 semalam, dari Padadita usia 3 tahun,"tulis Dr.Alhairani.
Dr. Alhairani juga mengatakan, pasien DBD yang dirawat di RSK Lindimara terhitung dari tanggal 1 Januari 2019 sampai 4 Maret 2019 sebanyak 191 pasien.