Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - JL (21) alias Kif warga Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tak menyangka jika Mawar (19) warga Kecamatan Pinolosian yang diperkosanya masih mempunyai hubungan sepupu dengan pacarnya.
Pengakuan tersebut diakui mahasiswa PTN di Gorontalo tersebut ketika berada di ruang Kapolsek Bolaang Uki, Rabu (6/3/2019).
"Saya tidak tahu kalau dia (korban) ternyata masih sepupu dengan pacar saya," ujar dia.
Aksi bejat JL kepada Mawar dilakukan setelah tersangka mengantar sang kekasih pulang ke rumahnya.
"Setelah dari rumah pacar saya, dia (korban) menelpon di WA dan ajak bertemu. Saya langsung pergi ke tempatnya dan ajak jalan-jalan," aku dia.
Baca: Bak Film Action, Perampok ATM di Lampung Tebar Uang Rp 50 Ribuan Hasil Rampokan Saat Mau Kabur
Korban sempat meminta untuk pergi ke pantai tapi ditolak oleh JL.
"Katanya pergi ke tempat mantannya biasa nongkrong. Tapi saya tak mau," ujarnya.
JL pun meminta maaf kepada semua pihak atas perbuatannya.
"Saya memohon maaf, saya khilaf," tegas dia.
Diketahui, Dua mahasiswa asal Kecamatan Bolaang Uki nekad memperkosa gadis 19 tahun sebut saja Mawar yang berasal dari kecamatan Pinolosian.
Kejadian tersebut terjadi akhir pekan lalu di persawahan Desa Tolondadu, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara (Sulut).
Baca: Jasa Hubungan Sesama Jenis Tak Dibayar, Lelaki Berondong Bunuh Juragan Keripik, Ini Kronologinya
Dua pelaku tindakan asusila itu masing-masing berinisial NT alias Lis yang mengaku tengah duduk di Semester XII dan JL alias Kif semester IV.
Keduanya mahasiswa di kampus yang sama di Kota Gorontalo.
Dari informasi yang diperoleh Tribun Manado, Rabu (6/3/2019) di Polsek Bolaang Uki, keduanya ditangkap setelah orang tua korban datang melaporkan hal ini ke polisi.
Diketahui kedua pelaku pulang kampung dikarenakan sedang libur kuliah.
Kejadian ini berawal ketika JL mendapat pesan singkat dari korban melalui Facebook
Keduanya lalu bertukar nomor telepon dan membuat janji untuk bertemu.
Pertemuan keduanya terjadi pada Jumat (1/3/2019) pekan lalu sekitar pukul 21.00 Wita.
Baca: Jangan Minum Teh Sebelum Makan, Kenali 5 Bahayanya
JL yang menjemput korban, lalu membawanya ke area persawahan.
Di sana JL kemudian melakukan aksinya tepat di sebuah gubuk ditengah persawahan.
Setelah menyetubuhi korban, JL kemudian pergi dengan alasan mengisi BBM motornya.
Ternyata JL kemudian menelpon pelaku NT dan memberitahukan jika ada seorang gadis di gubuk tengah persawahan.
30 menit berlalu, NT lalu ke lokasi dan mendapati korban. Tanpa menunggu lama, NT langsung melakukan aksinya.
Korban sempat merontah karena tak mengenal NT. Namun karena kalah kekuatan, korban pun hanya bisa pasrah.
Sama halnya yang dilakukan JL, pelaku NT juga pergi meninggalkan korban.
Merasa takut ditengah sawah, korban pun kembali menelpon JL.
"Dia (korban) telepon minta diantar pulang," ujar JL saat ditemui di ruang Kapolsek Bolaang Uki Kompol Baharudin Samin.
JL kemudian menjenput korban lagi dan mengantar ke rumahnya.
Korban pun menceritakan hal ini kepada orang tuanya.
Pihak keluarga kemudian hendak menikahkan korban dengan JL.
Akan tetapi setelah tahu bahwa pelakunya lebih dari satu orang, pihak keluarga pun langsung melaporkannya ke Polsek Urban Bolaang Uki.
Kapolsek Bolaang Uki Kompol Baharudin Samin mengatakan keduanya sudah dimasukan ke dalam sel.
"Kami menduga bahwa kedua pelaku ini bersekongkol untuk menyetubuhi korban. Makanya saat keluarga melaporkan hal ini kami langsung menangkap keduanya," tandasnya. (Nielton Durado)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Pemerkosaan Gadis 19 Tahun oleh 2 Mahasiswa di Bolsel, Korban Ternyata Sepupu Pacar Tersangka JL