News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

22.105 KK Terdampak Banjir Sungai Citarum di Bandung

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir yang menggenangi kawasan Dayeuhkolot, Kamis (7/3/1019).

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Hujan berintensitas sedang hingga tinggi yang turun sejak Rabu 6/3/2019 telah menyebabkan banjir di 12 desa/kelurahan 10 kecamatan di Kabupaten Bandung.

"Daerah yang banjir ada di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Rancaekek, Cileunyi, Majalaya, Banjaran, Cicalengka, Kutawaringin, dan Ibun," kata Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan pers, Kamis (7/3/2019).

Banjir disebabkan luapan Sungai Citarum dan drainase yang tidak mampu mengalirkan aliran permukaan. Tinggi banjir antara 40 cm hingga 280 cm.

Sebanyak 22.105 KK terdampak banjir dengan sebaran:
• Kecamatan Baleendah 5.271 KK 
• Kecamatan. Dayeuhkolot 3.005 KK.
• Kecamatan Bojongsoang 2.370 KK.
• Kecamatan Rancaekek 3.383 KK.
• Kecamatan Cileunyi 3.373 KK.
• Kecamatan Majalaya 1.929 KK.
• Kecamatan Banjaran 2.414 KK.
• Kecamatan Cicalengka 85 KK 
• Kecamatan Kutawaringin 25 KK.
• Kecamatan Ibun 250 KK.

Meskipun banjir melanda cukup luas dan rumah warga terendam banjir, namun hanya ada 90 KK/ 283 jiwa yang mengungsi. Sebaran pengungsi sebagai berikut:
• Kec. Dayeuhkolot 5 KK / 17 jiwa.
• Kec. Baleendah : 68 kk/226 jiwa.
• Kec. Bojongsoang: 17 KK/40 jiwa.

TRC BPBD Kab. Bandung bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi korban. Bantuan disalurkan kepada pengungsi.

Banjir terus berulang di daerah ini memerlukan penanganan DAS Citarum secara komprehensif.

Daerah Baleendah dan sekitarnya merupakan permukiman dan industri yang padat penduduknya. Kondisi topografi cekung dengan dasar Sungai Citarum dangkal karena sedimentasi.

Seringnya banjir melanda permukiman menyebabkan masyarakat sudah beradaptasi dengan kondisi alam yang ada.

"Masyarakat sudah menyiapkan perahu dan mengetahui kemana mereka harus mengungsi. Jarang ada korban jiwa meskipun mereka sering dilanda banjir," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini