TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kembali lambat cair di triwulan pertama tahun 2019.
Para Kepala Sekolah (Kepsek) pun terjerat utang dari rentenir.
"Saya terpaksa meminjam uang dari rentenir, kalau tidak bagaimana membiayai pendidikan di sekolah ini," kata seorang Kepsek yang enggan namanya disebut.
Ia enggan membeber jumlah uang yang dipinjamnya.
Menurut dia, sekolah itu butuh dana segera untuk membayar honorer, penyelenggaraan ujian hingga persiapan UNBK.
"Rencananya jika dana BOS cair maka akan dipakai bayar utang," kata dia.
Baca: Usai Berhubungan Badan ABG Ini Jerat Sang Pacar Hingga Tewas Lalu Kabur Lewat Jendela
Seorang Kepsek lainnya terpaksa ngutang dengan bunga 10 persen.
Bunga diberikan karena rentenir sudah tak percaya padanya.
"Saya pernah terlambat bayar utang karena dana BOS lambat cair," kata dia.
Ia mengaku terpaksa pinjam pada rentenir meski dengan bunga tinggi.
Risikonya dia harus membayar bunga pakai uang sendiri.
"Mau bagaimana lagi," kata dia.
Kadis Provinsi Sulut, Grace Punuh melalui Manager BOS Teddy Rondonuwu mengatakan dana BOS bakal cair pekan ini.
"Ini semua dari pusat, ada mekanismenya," kata dia. (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Dana BOS Lambat Cair, Kepsek di Sulut Terjerat Utang Rentenir