News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun 2019, Sampoerna Kayoe Targetkan Sebar 3 Juta Bibit Pohon di Penjuru Indonesia

Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Head Plantation PT Sumber Graha Sejahtera atau Sampoerna Kayoe, Muhammad Mathori secara simbolik menyerahkan bibit pohon saat Gathering Pemasok Andalan di Harris Hotel & Conventions Solo, Minggu (10/3/2019)

TRIBUNNEWS.COM - PT Sumber Graha Sejahtera atau Sampoerna Kayoe menargetkan memberikan bantuan sebanyak 3 juta bibit pohon kepada masyarakat di penjuru Indonesia pada 2019 ini.

Head Plantation PT SGS atau Sampoerna Kayoe, Muhammad Mathori menuturkan, bantuan bibit pohon yang disebar kepada masyarakat selama 17 tahun ini, terus ditingkatkan.

Apalagi sejak 2001 itu, bantuan telah menjangkau 2 juta petani hutan rakyat yang menanam bibit di lahan seluas 45 ribu hektare.

"Tahun ini, paling tidak 3 juta bibit khususnya sengon," tuturnya kepada TribunSolo.com usai secara simbolik menyerahkan bibit pohon saat Gathering Pemasok Andalan di Harris Hotel & Conventions Solo, Minggu (10/3/2019).

Menurut Mathori, pemberian bibit kepada masyarakat sebagai bentuk kemitraan sehingga bisa lebih giat dalam melakukan penanaman agar pendapatnya meningkat.

"Jumlah bibitnya berbeda, tergantung luas lahan yang dimiliki masyarakat sebagai mitra," aku dia.

"Ada yang satu hektare bisa ditanam 1.100 bibit pohon dan bermacam-macam," jelasnya.

Adapun lanjut dia, selama ini ada sejumlah wilayah yang secara konsisten mendapatkan bantuan bibit dan bisa mengembangkannya.

Di antaranya, di daerah Semarang, Batang, Purbalingga, Banyumas dan Wonosobo.

"Bahkan, jika sudah besar atau siap panen, kita (Sampoerna Kayoe) membeli sesuai harga standar pasar pada umumnya," aku dia.

"Kita tidak menekan, kalau dijual kepada kami pemberi bibit harus sekian gitu, ya tidak," jelas dia menegaskan.

Dia menambahkan, dengan cara itu mitra di dalam masyarakat dipastikan diuntungkan.

"Komitmen itu juga untuk menjaga kelestarian alam," jelasnya.

"Soalnya 80 persen dari lahan milik masyarakat di lingkungannya, dan 20 dari hutan alam," terang dia. (Tribunsolo.com/Asep Abdullah Rowi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini