TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pembangunan tol Yogya-Solo masih terus dalam pembahasan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY menawarkan empat opsi untuk pembangunan tol tersebut, khususnya terkait persoalan situs yang ada di kawasan Prambanan.
“Ada empat opsi yang kami tawarkan. Utamanya kaitannya dengan hitung-hitungan ekonomi, apakah akan dibuat elevated, ruasnya panjang dan pendek,” ujar Sekda DIY, Gatot Saptadi, Selasa (12/3/2019).
Menurut Gatot, persoalan krusial yang sampai saat ini harus disepakati adalah mengenai situs yang ada di kawasan perbatasan Prambanan.
Pembangunan ruas jalan dari ujung tol Yogya-Bawen hingga Yogya-Solo tidak bisa hanya ditarik dengan garis lurus.
Baca: Proyek Pembangunan Jalan Tol di Jatim Ternyata Banyak Berdiri Diatas Peradaban Kuno, Ini 3 Faktanya
“Yang penting, nantinya harus menghindari situs yang ada. Kalau ada ruas jalan plus minus 500 meter dari situs,” paparnya.
Untuk ruas tol Yogya-Solo ini, perencanaannya memang akan diserahkan pada pihak swasta.
Namun, pihaknya belum mengetahui secara detailnya karena hal tersebut menjadi wewenang dari pemerintah pusat. (Tribun Jogja/ais)