TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Pelayanan penerbangan ke Pulau Bawean Gresik yang melayani penerbangan ke Pulau Bawean belum jelas kepastiannya.
Sejak akhir tahun 2018 sampai sekarang masih menunggu hasil lelang di pemerintah pusat.
Pesawat perintis dengan penumpang 15 orang ini sudah melayani penerbangan ke Pulau Bawean sejak 2016 yang lalu.
Penerbangan dari Bandara Juanda ke Bandara Harun Thohir Bawean belum kembali terlayani.
"Setiap awal tahun selalu memperbaiki kontrak di pemerintah pusat. Tapi tidak sampai dua bulan seperti ini. Sekarang sudah hampir tiga bulan belum ada kepastian," kata M Subki, anggota DPRD Gresik dari daerah Pulau Bawean, Senin (11/3/2019).
Oleh karena itu, Subki mengharapkan agar pemerintah pusat segera mengembalikan pelayanan penerbangan ke Pulau Bawean dari Bandara Juanda Surabaya yang sudah berlangsung beberapa tahun.
Baca: Polisi Bakar Benda Mirip Jenglot yang Meresahkan Warga Pantai Gilimanuk
"Saya berharap agar pemerintah pusat segera mengembalikan izin penerbangan ke Pulau Bawean," katanya.
Subki mengatakan sekarang ini penyeberangan ke Pulau Bawean dilayani dengan kapal penumpang, namun ketika cuaca buruk gelombang tinggi semuanya berhenti total.
"Ketika gelombang laut tinggi, kapal tidak berlayar, sehingga penyeberangan ke Pulau Bawean berhenti total," imbuhnya.
Sementara Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik Agustin Halomoan Sinaga tidak memberikan kepastian, kapan pelayanan penerbangan ke Pulau Bawean kembali dilayani.
Menurutnya, itu kewenangan pemerintah pusat.
"Ya karena itu kewenangan pemerintah pusat," kata Sinaga.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Sudah Dua Bulan Penerbangan Bandara Juanda ke Pulau Bawean Berhenti, DPRD dan Dishub Beri Komentar