Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS – Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri ziarah ke Makam Sunan Kudus, Selasa (12/3/2019).
Kegiatan tersebut yaitu untuk mengingat jasa Sunan Kudus di masa lampau dalam menyebarkan agama Islam.
"Ya ziarah, silaturahim, kalau ziarah kan mengingat pejuang para auliya para sunan yang sudah berbuat banyak untuk umat. Yang terpenting juga meningkatkan kita, PKS, dengan para tokoh, para kiai, para habaib supaya PKS ada di hati umat," kata Salim Segaf Al Jufri seusai ziarah.
Setelah ziarah, rombongan Salim Segaf salat zuhur berjamaah di Masjid Menara atau Majid Al-Aqsha.
Kemudian mereka menyempatkan foto bersama rombongan di depan Menara Kudus yang masih se-kompleks dengan masjid.
Saat berfoto, mereka menunjukkan pose dua jari menyerupai pose dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 02.
Kemudian mereka juga menunjukkan pose foto delapan jari yang menunjukkan nomor urut PKS.
"Yang penting untuk umat, untuk tokoh, untuk masyarakat, demokrasi dengan plus minus ini pilihan bangsa ini. Oleh karena itu buat demokrasi ini, pilpres ini sejuk. Jangan sampai terjadi konflik hal-hal yang tidak diinginkan sebab kalau terjadi yang rugi kita semua,” pesan Salim Segaf usai foto kepada pewarta.
Dia mengatakan, dalam kontestasi pasti ada yang menang ada juga yang kalah.
“Yang menang ya jangan takabur jangan sombong, berbuatlah sebaik mungkin untuk bangsa ini. Yang kalah pun legowo, gampang begitu."
"Itu pilihan tidak mungkin semuanya menang tidak mungkin semuanya kalah. Mengharapkan kalau yang menang pun merealisasikan janji-janjinya. Bukan jadi penguasa tapi pelayan masyarakat, itu yang kita inginkan,” katanya.
Selanjutnya, saat ditanya terkait survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang mengklaim mengungguli pasangan nomor urut 01, Salim Segaf mengatakan berharap semakin bagus.
"Namanya survei ya, mudah-mudahan kalau dari BPN semakin valid semakin bagus. Persentase setiap hari berubah tapi yang jelas optimis 02 akan semakin meningkat. Dan nomor 8 (PKS) meningkat juga, insya Allah. Kalau jari 10 dikurai 2 kan 8. Tidak bisa dipisahkan 2 sama 8," tuturnya. (goz)