TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Putu Sunartawan, penghuni rumah di gang sempit Jalan Irawan Nomor 1 Banjar Liligundi Desa Ubung Kaja, Denpasar dikagetkan kobaran api di halaman rumahnya, Kamis (14/3/2019) dini hari.
Api membakar dua motor yang parkir di garasi rumah.
Kobaran api tersebut diduga berasal dari botol kaca yang berisi bahan bakar minyak dengan sumbu yang ditemukan penghuni rumah di garasi.
Setelah api padam, Putu Sunartawan melihat pecahan botol dan sumbu, serta mencium aroma bensin.
Adapun dua motor yang terbakar masing-masing Honda Scoopy warna merah DK 3659 DE milik Ngurah Putu Pratama, serta motor Honda Astrea Prima warna hitam DK 5803 DT milik Putu Sunartawan.
Api yang membakar dua motor naas itu akhirnya berhasil dipadamkan sekitar 30 menit usai kejadian.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi.
Menurutnya saat kejadian pemilik rumah mendengar ada sepeda motor yang berhenti di depan rumah.
Kemudian beberapa saat kemudian terdengar bunyi botol dilemparkan ke arah garasi.
"Ada pengrusakan dua unit sepeda di pagi hari dengan cara melempar dua botol, yang satu kaca, yang satu dari plastik diduga berisi minyak dan ada sumbunya," kata Ruddi dalam keterangan persnya di Mapolresta Denpasar, Kamis sore.
Mendengar bunyi lemparan, pemilik rumah keluar dan melihat api di garasi yang membakar dua unit sepeda motor.
Dibantu penghuni rumah lainnya, Putu berusaha memadamkan api.
Putu melihat ada pecahan botol dan sumbu di sekitar sepeda motor. Tercium juga aroma bensin.
Penghuni rumah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Polisi kemudian mendatangi TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Sementara kita lakukan cek lab untuk mengetahui minyak apa yang terkandung di dalam botol tersebut sehingga mengakibatkan kebakar sebagian sepeda motor itu," terang Ruddi.
Polisi juga masih menelusuri apakah korban memiliki masalah dengan orang lain atau tidak.
Diketahui korban bekerja sebagai sekuriti.
"Kita sampai sekarang sedang melakukan penyelidikan apakah korban bermasalah dengan orang. Apapun info kami dalami. Korban ini bekerja sebagai sekuriti dan sebelumnya pernah menjadi ketua pecalang. Namun kita lakukan penyelidikan," kata Rudi.
Dua Ember Pasir
Anak dari Putu Sunartawan, Komang Mahendra (21) mengisahkan, dari kejadian itu dia dan keluarga menemukan botol kaca yang juga berbau minyak bensin yang membakar dua motor di rumahnya.
"Ada botol aromanya seperti bensin. Kayak molotov gitu. Ada sumbu juga," jelas Komang saat ditemui Tribun Bali di TKP, kemarin sore.
Masing-masing motor yang terbakar milik ayah dan kakaknya yang terparkir di garasi motor, dengan jarak tidak jauh dari jalan gang yang terpisahkan pagar besi rumahnya.
Ditanya apakah ada suara motor orang tak dikenal menghampiri rumahnya, ia mengatakan dari penjelasan ibu kos yang tinggal di situ, bahwa ada satu suara motor matic.
"Kejadian sekitar jam 03.00 Wita, pas bangun sudah terbakar. Ibu kos yang tinggal di sini yang pertama tahu. Dia manggil ibu, kakak saya, terus kami bangun dan langsung siram motor hitam dan merah ini," katanya.
Komang dan kakaknya kemudian memadamkan api pada dini hari menjelang pagi itu, di antaranya menggunakan dua ember pasir yang juga berada di garasi motor.
"Kami padamkan api sekitar setengah jam. Dari jam tiga sampai setengah empat. Ini kan ada pasir juga, jadi padamkan pakai pasir sekitar dua ember baru mati," tuturnya.
Di rumahnya, ada sekitar tiga bangunan rumah.
Dua rumah milik orang tuanya yang ditinggalinya, dan satu bangunan tepat di depan motor yang terbakar ada rumah kos-kosan.
Saat ditanyakan apakah ada permasalahan, dia mengatakan tidak ada.
"Tidak ada masalah sih. Bapak juga bilang gak ada. Ini tiba-tiba saja kayak gini," jawabnya, sembari menyebut pekerjaan bapaknya sebagai walker (jaga malam) serta dulu sempat jadi pecalang.
Sementara itu menurut Rasinem yang menempati kos-kosan di sekitar TKP menuturkan, ia mendengar suara kendaraan sepeda motor berhenti di depan rumah.
Dia mengira suara kendaraan anak anak kos, namun ketika melihat ke luar dari kaca, seperti ada sinar terang dari luar seperti nyala api di garasi.
Akhirnya dia pun mengecek keluar dan melihat dua sepeda motor terbakar.
Tiga puluh menit kemudian api sudah dapat dipadamkan dengan air pam dan pasir. Atas kejadian tersebut, korban kerugian Rp 2 juta.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kronologi Rumah di Ubung Kaja Denpasar Dilempar Botol Isi Bensin Hingga 2 Motor Terbakar