TRIBUNNEWS.COM, LOLAK - Sebanyak 49 rumah rusak berat akibat terjangan angin puting beliung di empat desa di Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sabtu (23/3/2019) sekitar pukul 14.25 Wita.
Informasi terbaru per pukul 20.30 Wita yang diperoleh Tribunmanado.co.id dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, angin merusak sejumlah bangunan di Desa Kembang Mertha, Kembang Sari, Amertha Buana, dan Amertha Sari.
Selain rumah warga, terjangan angin juga melukai satu orang warga di Dusun III Kembang Mertha atas nama Jero Tirta, perempuan berusia 55 tahun.
Selain itu ada juga warga yang harus dirawat di Klinik Medika Jaya Mopuya karena mengalami trauma, yakni Ni Putu Sumarsih, perempuan berusia 49 tahun.
Informasi yang diungkapkan warga, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang datang secara tiba-tiba dan langsung menerjang puluhan rumah warga.
Baca: Dosen UNM Bergelar Doktor Jadi Terduga Pelaku Pembunuhan Siti Zulaeha, Motifnya Perselingkuhan
Kepala BPBD Bolmong, Haris Dilapanga mengatakan, setelah menerima informasi dari pemerintah desa dan masyarakat Desa Kembang Mertha melalui Call Center Pusdalops-PB, tim BPBD Bolmong langsung merespons dengan menurunkan personil tim reaksi cepat penanggulangan bencana (TRC-PB) untuk melakukan penilaian di lokasi kejadian.
Dari hasil tersebut, di Kembang Mertha ada 18 rumah rusak berat, 14 rumah rusak ringan, 1 gedung SMP dan TK Budi Luhur rusak ringan, 2 tempat ibadah (pura) rusak berat, dan 1 pura rusak ringan.
Di Kembang Sari, terdata ada 5 rumah rusak ringan. Sementara di Desa Amertha Buana, ada 3 rumah rusak berat dan 32 rumah rusak ringan.
Adapun di Desa Amertha Sari, teratat ada 28 rumah rusak berat, 16 rumah rusak ringan, dan 1 pura rusak berat.
Seluruh total kerugian, kata Haris Dilapanga, masih didata.
"Personel TRC-PB masih terus melakukan pendataan jumlah kerusakan dan korban terdampak yang saat ini mengungsi dan lokasi pengungsian. Listrik masih padam akibat banyaknya rumah rusak berat," ujar Haris Dilapanga.
Selain tim dari BPBD, personel bantuan datang dari Babinsa Koramil Dumoga Timur, Polsek Dumoga Timur, Tagana, Linmas, pemerintah desa dan kecamatan, serta masyarakat.
Haris Dilapanga menyebut, kendala yang dihadapi tim adalah listrik padam sehingga menyulitkan untuk pendataan.
Sementara untuk warga yang kehilangan rumah untuk sementara ditampung di pengungsian.
BPBD membutuhkan makanan siap saji, terpal, dan perlengkapan tidur.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Bencana Angin Puting Beliung di Dumoga, 49 Rumah Rusak Berat