Tidak dirinci apa persoalan pribadi itu.
Ia sempat mencoba menutupi perbuatannya, dengan membuat korban tersebut seolah-olah adalah korban perampokan.
Dengan cara pelaku mengunci mobil yang dikendarai oleh korban dari dalam, kemudian mengambil barang-barang milik korban yang ada di dalam tas milik korban, kemudian memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu kali.
Berbeda tugas di UNM
Wahyu Jayadi baru setahun menjabat Kepala Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Kuliah Kerja Nyata ( KKN) UNM dan tetap aktif mengajar aneka ilmu dasar keolahragaan pada Fakultas Pendidikan Olahraga UNM kampus Bantabantaeng, Rappocini.
Pelaku dan korban adalah sejawat dan orang dekat. Keduanya sekantor di lantai II Menara Phinisi UNM Gunungsari, tetanggaan di Kompelks Sabrina Residence Manggarupi, Gowa dan juga sekampung dari Sinjai barat.
Pelaku bersosok kalem, tegas dan disiplin. Ini ciri khas "anak FPOK".
Postur tubuhnya atletis, sekitar 173 cm dengan berat badan ideal.
Wahyu Jayadi aktif di klub extrem mountain bike, komunitas sepeda gunung Be Young Care Rock, Makassar.
Muka yang bersih, klimis dan tegap, cara komunikasi yang lugas dan tenang membuat kariernya moncreng.
Sedangkan korban, digambarkan rekan kuliahnya pada Program Pascasarjana UNM sebagai sosok yang "fashionable", modis, dan pandai memadupadankan atasan, hijab, bawahan, tas jinjing, dan alas kaki.
Polisi menemukan 2 smartphone di lokasi.
Satu ponsel iPhone X dan Samsung seri S, sedangkan pelaku dilaporkan memakai ponsel Samsung dan Xiaomi.
Pribadinya dikenal ramah dan murah senyum.