TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Satuan Reserta Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa terus melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan pegawai kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Siti Zulaeha.
Penyidik Satreskrim Polres Gowa menjadwalkan pemeriksaan terhadap rekan kerja korban di kampus pencetak guru tersebut, Kamis (28/3/2019) hari ini.
Kasatreskrim Iptu Muh Rivai mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai hubungan korban dan pelaku, serta masalah pekerjaan antara keduanya.
"Untuk pemeriksaan tambahan, hari ini kami rencanakan pemeriksaan saksi dari pihak kampus dalam hal ini rekan kerja korban," kata Iptu Muh Rivai kepada Tribun Timur.
"Kita sudah rencanakan paling sedikit dua orang. Yang kami panggil adalah rekan satu ruangan dan atasan korban untuk mengetahui sejauh mana aktivitas korban di kantornya," sambung perwira polisi dua balok ini.
Baca: Mengapa Dosen Wahyu Buang iPhone Siti Zulaeha Usai Membunuhnya?
Sebelumnya berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap suami Siti Zulaeha, Sukri Tenri Gau, korban dan pelaku rupanya pernah terlibat dalam kepanitiaan proyek sertifikasi guru di kampus.
Wahyu Jayadi disebutkan kerap kali tidak puas dengan keuntungan yang diterima dalam pengadaan barang.
Hal ini terungkap berdasarkan penyidik memeriksa Sukri, suami Siti Zulaeha.
"Korban dan tersangka masuk dalam kepanitiaan kegiatan proyek di kampus UNM untuk sertifikasi guru-guru SMA," kata Kasubag Humas, AKP M Tambunan.
Dari proyek sertifikasi guru ini, korban sering kali bercerita dan menyampaikan curahan masalahnya kepada suaminya, Sukri.
Siti Zulaeha tertekan lantaran Wahyu Jayadi kerap tidak puas dengan hasil keuntungan.
"Korban sering curhat kepada suami tentang pengadaan barang dan tersangka tidak puas dengan keuntungan yang diterimanya," tandas Tambunan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Dalami Proyek Sertifikasi Guru, Polres Gowa Jadwalkan Panggil Atasan Siti Zulaeha Djafar