News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Pembunuhan

'Ada Masalah', Pesan Terakhir Siti Zulaeha Mengajak Wahyu Jayadi Bertemu Sebelum Dia Dibunuh

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Wahyu Jayadi saat hendak diamankan tim Resmob Polda Sulsel di RS Bhayangkara, Jumat (22/3/2019) lalu.

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Hingga kini penyidik Polres Gowa masih terus mendalami kasus pembunuhan seorang pegawai Uiversitas Negeri Makassar (UNM) Siti Zulaeha yang menyeret Dosen UNM doktor Wahyu Jayadi sebagai tersangka.

Wahyu Jayadi pun sudah ditahan sejak Minggu (24/3/2019) di Mapolres Gowa.

Pengakuan Wahyu Jayadi yang juga Kepala UPT KKN di UNM, alasan dia menghabisi Siti Zulaeha karena emosi dan tersinggung.

Tetangganya itu terlalu banyak mau ikut campur masalah pribadi dan persoalan keluarganya.

Sehingga keputusan akhirnya menghabisi nyawa Siti Zulaeha.

Kejadian itu berlangsung Jumat (23/3/2019). Tepat pekan lalu di Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulsel.

Kilas balik ke beberapa jam sebelum kejadian, mereka janjian bertemu.

"Ada Masalah". Itulah kalimat yang diucapkan korban melalui pesan kepada tersangka.

Dalam rilis yang diterima Tribun Timur dari Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, menguak awal pertemuan mereka adalah inisiasi korban.

Baca: Saksi Melihat Ada 10 Riwayat Video Call WhatsApp Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha

Pukul 17.00 Wita, korban ajak pelaku bertemu di parkiran Telkom Pettarani, Jl AP Petta Rani, Makassar.

Niat untuk menceritakan suatu masalah, mereka bertemu dengan menggunakan kendaraan masing-masing.

Kejadian selanjutnya seperti pada penjelasan polisi sebelum-sebelumnya.

Apa Hubungan Korban dan Tersangka?
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa telah memeriksa tiga rekan kerja Siti Zulaeha Djafar, Kamis (28/3/2019) siang.

Ketiganya dimintai keterangan oleh penyidik untuk mendalami hubungan Zulaeha dengan Wahyu Jayadi, serta masalah pekejaan yang sering dikeluhkan Zulaeha.

Ketiga rekan kerja Zulaeha ini adalah AD (55), MA (42), MB (55). Mereka diperiksa sejak pukul 09.00 hingga 11.30 Wita.

Dari hasil pemeriksaan, AD menjelaskan bahwa korban dan pelaku sering terlihat bertemu dan berkomunikasi di ruang kerja Subbag rumah tangga.

Polres Gowa dalami motif pembunuhan dengan membawa Wahyu Jayadi jalani pemeriksaan psikologis di RS Bhayangkara, Makassar, Selasa (26/3/2019). TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

Ruangan subbag rumah tangga diketahui adalah tempat kerja Zulaeha, yaitu Menara Pinisi lt. 4.

Berbeda dengan ruang kerja Wahyu Jayadi yang bertempat di Menari Pinisi lt. 3.

Wahyu Jayadi diketahui menjabat sebagai Kepala UPT KKN UNM, jabatan yang membidangi program kuliah kerja nyata mahasiswa.

"Korban dan pelaku sering terlihat bertemu dan berkomunikasi di ruang kerja Subbag rumah tangga," kata Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan.

Perwira tiga balok ini melanjutkan, saksi yang diperiksa juga menyebut masih sempat melihat Zulaeha pukul 16.00, Kamis (21/3/2019) lalu, atau beberapa jam sebelum kematian korban.

"Rekan kerja terakhir kali bertemu dengan korban sekitar pukul 15.30 Wita dan 16.00 Wita," sambung Tambunan.

Dari pemeriksaan terhadap tiga rekan kerja Zulaeha ini, penyidik mencecar mereka dengan 16 pertanyaan.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ada Masalah, Itulah Alasan Korban Siti Zulaeha Ajak Wahyu Jayadi Bertemu, Kedekatan Mereka

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini