News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Pembunuhan

Siti Zulaeha Dibunuh terkait Pembagian Dana Proyek?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Gowa dalami motif pembunuhan dengan membawa Wahyu Jayadi jalani pemeriksaan psikologis di RS Bhayangkara, Makassar, Selasa (26/3/2019). TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN

Jejak Percakapan Tunggu Telkom
Motif pembunuhan pegawai kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) terus didalami dan dikembangkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa.

Salah satu yang masih menyimpan misteri adalah jejek percakapan antara Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar.

Telepon seluler atau Ponsel iPhone X milik Siti Zulaeha dalam kondisi rusak berat karena dihancurkan Wahyu Jayadi.

Kasatreskrim Polres Gowa, Iptu Muhammad Rivai mengaku telah bersurat ke operator layanan telepon untuk mengungkap jejak percakapan antara Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha Djafar.

Perwira polisi dua balok ini mengatakan, jejak percakapan antara Wahyu Jayadi dan Zulaeha Djafar itu nantinya akan jadi bukti petunjuk untuk mengungkap motif sesungguhnya dalam kasus pembunuhan tragis tersebut.

Hanya saja, kata Muhammad Rivai, surat yang dilayangkan ke pihak Telkom belum mendapat balasan.

Dr Wahyu Jayadi saat hendak diamankan tim Resmob Polda Sulsel di RS Bhayangkara, Jumat (22/3/2019) lalu. (Istimewa)

Oleh karena itu, jejak percakapan tersebut masih belum terungkap.

"Kami sudah menyurat ke pihak Telkom. Itu bukti petunjuk, kita butuh bukti petunjuk dari situ (baca: percakapan)," kata Iptu Rivai kepada Tribun Timur, Jumat (29/3/2019).

Diketahui upaya Wahyu Jayadi untuk merusak iPhone X Siti Zulaeha masih menyimpan tanya tanya besar akan kasus pembunuhan ini.

Wahyu Jayadi rela sampai terluka terkena pecahan kaca mobil demi mengambil telepon Siti Zulaeha dalam mobil.

Setelah itu, ponsel iPhone X Siti Zulaeha tersebut dirusaknya dengan cara dipukul pakai batu berkali-kali lalu dibuang di selokan dekat kampus UNM Gunungsari.

Bukti Tambahan
Sebelumnya, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga menuturkan, jejak percakapan dari telepon seluler Zulaeha akan menjadi bukti tambahan dalam penyidikan Scientific Crime Investigation.

"Walau dibelah 17 sampai 700 kali, kami tidak butuh lagi perangkatnya. Komunikasi ini tersimpan di bank data server," kata AKBP Shinto Silitonga, Minggu (25/3/2019) lalu.

"Handphone korban yang dirusak tidak mempengaruhi penyidikan dalam permintaan data call data record," jelasnya.

Barang bukti mobil Daihatsu Terios milik korban dipasangi garis polisi di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru. Satreskrim Polres Gowa masih terus melakukan penyidikan mendalam terkait dugaan pembunuhan Staf Biro Administrasi Umum, Universitas Negeri Makassar (UNM), Siti Zulaeha Djafar. TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI (Tribun Timur/Ari Maryadi)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini