TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Warga Kelurahan Kampung Solor, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yanti, menemukan sebuah granat aktif dalam tas kecil milik almarhum suaminya.
Merasa ketakutan, Yanti melaporkan kejadian itu ke seorang kerabatnya yang bertugas di Polres Kupang.
Informasi penemuan granat aktif itu selanjutnya disampaikan ke pihak Gegana Brimob Polda NTT.
Kasie Ops Satbrimob Polda NTT AKP Bayu Purdantono mengatakan, granat itu ditemukan saat Yanti sedang membersihkan rumahnya.
"Saat sedang membersihkan rumahnya pada Jumat kemarin, sekitar pukul 11.00 Wita, Yanti menemukan sebuah tas kecil. Pada waktu tas itu diangkat, terasa berat.
"Karena penasaran, Yanti pun membukanya, dan menemukan benda yang berbentuk bulat dan berwarna hijau," ungkap Bayu, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Sabtu (30/3/2019).
Lantaran merasa curiga benda itu berbahaya, Yanti lalu menghubungi seorang saudaranya yang bertugas di Polres Kabupaten Kupang.
Setelah menerima laporan kata Bayu, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Polsek Kelapa Lima dan selanjutnya mengirim satu tim penjinak bom, untuk mengecek di lokasi itu.
Tim Gegana memastikan benda itu adalah granat.
"Granat aktif itu asli buatan Korea Selatan tahun 1970," sebut Bayu.