TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kasus pembunuhan Dewi Yuwaningsih Gedoan (27), karyawan swasta yang indekos di Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, tak hanya menghebohkan warga Kota Toleran ini.
Warga Kabupaten Talaud, wilayah paling utara Provinsi Sulawesi Utara, pun heboh. Kenapa? Karena si cantik Dewi Yuwaningsih Gedoan, ternyata berasal dari sana.
Jenazah Dewi Yuwaningsih Gedoan, korban pembunuhan oleh Hendrik Katuuk (48), warga Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut, rencananya akan dibawa kembali ke kampung halamannya, Jumat (05/04/2019).
Kenapa harus Jumat? Menurut Diltje Munde (53), bibi korban, tidak ada jadwal kapal yang berangkat ke Talaud hari Kamis (04/04/2019).
Sementara itu, Rabu (03/04/2019), siang puluhan dari keluarga, kerabat, dan teman korban sudah berdatangan di ruang pemulasaran jenazah RS Bhayangkara Karombasan, Kota Manado.
Adik korban yang tidak mau menyebutkan nama dirinya terlihat sempat menangis histeris menyesali kepergian kakaknya yang begitu cepat.
Menurut adik korban, Dewi Yuwaningsih Gedoan sempat kuliah di Universitas Negeri Manado (Unima) sebelum memutuskan berhenti dan bekerja di sebuah perusahaan swasta di Manado.
Saat bekerja di Manado itulah Dewi indekos di kawasan Tingkulu.
Dewi ditemukan tak bernyawa dengan tubuh berlumuran darah di rumah indekosnya, Selasa (02/04/2019), sekitar pukul 23.45 Wita.