Fred Lonan lalu menyatakan, bahwa Presiden Ir. Joko Widodo dan pemerintahannya tidak pernah berkata bohong atau membuat berita hoax.
“Pak Jokowi dan pemerintahannya tidak pernah bercerita terbalik (memutar-balikkan fakta),” kata Fred Lonan.
Ia pun menjelaskan kenapa kawanan pembohong itu disamakan dengan kampret.
“Orang Manado bilang yang namanya paniki (kampret), kalau terbang malam hari, kalau kena tiang dia belok kiri. Begitu dia (kelelawar: Red.) tera (hinggap) maka kepalanya ke bawah, seperti itulah perilaku kelompok kampret yang selalu bercerita terbalik (memutar-balikkan fakta)," katanya.
Fredy Lumansik yang mewakili kedua saudara laki-laki mengamini apa yang diungkapkan Pengurus Bravo 5 Pusat.
"Alasan (kami) memilih sama Bapak Jokowi karena dari hati sanubari," tegas Freddy Lumansik alias Eddy.
Doris Pandjaitan, yang merupakan adik kandung Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang pernah bermukim selama sebulan di rumah Almarhum Erick Samula di Tomohon semasa menjalankan tugas sebagai wartawan, menyatakan memiliki kenangan tentang Tomohon, tentang Langowan, Kakas.
“Dan sekarang saya datang di Desa Tonoulet di Kecamatan Langoan, Kami berbesar hati, karena kami diundang dan diterima dengan baik sekali di sini, mendengarkan Deklarasi Keluarga Besar Sigar untuk mendukung Pak Jokowi satu kali lagi,” ungkap Doris dalam sambutannya.
Doris Pandjaitan mengingatkan semua pihak agar secara bijak bisa memaknai arti Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Dora Sigar untuk Capres No. 01 Ir. H. Joko Widodo – Prof.Dr. KH. Ma’ruf Amin.
“Kami bukan mengatakan mereka berpihak kepada kami, tapi kami ingin mengatakan benar-benar di Desa Tonoulet ini demokrasi ditegakkan. Bahwa orang boleh berhak berbeda pendapat dan menyatakan pilihannya dengan baik, aman dan tepat, “ungkap Doris Pandjaitan, yang bersyukur diundang untuk mendengarkan Deklarasi Keluarga Besar Dora Sigar-Ibunda Capres 02 Prabowo dalam mendukung Capres No. 01, Jokowi – Ma’ruf.