TRIBUNNEWS.COM - Budi Hartanto, korban mutilasi mayat di dalam koper ternyata terdaftar sebagai driver online.
Motif pembunuhan guru honorer ini terus diselidik polisi termasuk kemungkinan korban kriminal.
Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu kawan driver onlinekorban mutilasi, Budi Hartanto.
Human Forntal, Devid Walalangi meminta polisi agar mengusut tuntas kasus pembunuhan Budi Hartanto.
Karena tewasnya Budi Hartanto secara tragis meresahkan bagi profesi driver online.
Apalagi jika benar Budi Hartanto tewas saat berkerja sebagai driver online.
• Panggil 5 Teman Pria Guru Honorer Korban Mutilasi Mayat di Dalam Koper, Polisi Sebut Saksi Gemulai
"Ini juga sekaligus menjadi pelajaran bagi semua Driver Online Jawa Timur agar lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan dalam mengais rezeki setiap hari," kata David seperti dilansir Tribunstyle.com dari Surya.co.id, Kamis (4/4/2019).
David menerangkan resiko bekerja sebagai driver onlinesangatlah besar.
Pasalnya setiap hari driver bertemu banyak orang dengan beragam sifat.
"Karena tidak dapat di pungkiri resiko Driver Online sangat besar, sebab tanpa mengenal siapa penumpang yang dijemput dan apa yang dibawa penumpang."