Sekolahku Rumah Keduaku, demikian tema acara deklarasi yang dihadiri Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Kamis (4/4) kemarin. Acara tersebut merupakan sebuah program terobosan SMP 33 Tembalang untuk mengukuhkan diri sebagai Sekolah Ramah Anak.
“Sebuah terobosan yang luar biasa oleh kepala sekolah. Ini sejalan dengan pemikiran saya, pengalaman saya waktu masih SMP supaya anaknya nyaman, orang tua tenang, guru dan kepala sekolah dapat bekerja dengan baik,” ungkap wali kota dalam sambutannya.
Menurut Hendi, sapaan akrab wali kota, usia anak SMP merupakan usia happy, usia peralihan dari anak-anak ke remaja. Mereka ingin menunjukkan aktualisasi dirinya. Namun, pendidikan SMP ini terhimpit antara senior-senior yang sudah SMA dan masa SD. Maka dibutuhkan hal-hal khusus untuk penanganan.
Dalam acara yang dilanjutkan dengan peringatan Isra’ Mi’raj dan istighotsah yang juga dihadiri oleh wali murid ini, Hendi berpesan agar orang tua dan guru memberikan perhatian terhadap masalah kenakalan remaja seperti kasus narkoba, tawuran di jalan dan pernikahan dini. Khususnya orang tua harus mengambil peran untuk memberikan perhatian dan berkomunikasi intens dengan anak-anaknya.
“Pesan saya, kepada orang tua khususnya ibu-ibu, sempatkan waktu untuk mengajak berbicara anak-anak bapak-ibu sekalian,” ujar politikus PDIP Kota Semarang ini.
Karena dengan berkomunikasi, orang tua dapat tahu perangai, maupun masalah yang dihadapi oleh anak-anaknya.
Menurutnya pada saat ini pola pendidikan sudah berbeda dari jaman dulu, maka perlu ada sebuah kreatifitas dari pihak sekolah dan memerlukan perhatian yang lebih dari orang tua, sehingga anak-anak kita nanti bermanfaat dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Melalui deklarasi Sekolahku Rumah keduaku ini, siswa-siswa akan merasa nyaman dan senang ketika menjalankan aktifitas full day school, bertemu dengan teman-teman sekolah dan para guru. Sehingga memerlukan sinergi antar elemen, siswa-siswa harus menata diri dan guru juga harus mampu menghadapai perubahan jaman, dengan melakukan inovasi, menambah pengetahuan.
Disamping lingkungan sekolah yang sehat dan rindang sehingga membuat siswa nyaman dan betah di sekolah.
“Terima kasih kepada SMP 33 atas terobosan ini, saya berharap semoga menjadi role model pendidikan bagi sekolah-sekolah lain di Kota Semarang,” harap Hendi.
Di akhir sambutannya, Walikota juga memberikan pesan moral kepada para siswa bahwa saat ini merupakan masa investasi. Semua tujuan investasi, kelak akan turut berkontribusi agar Indonesia semakin maju dan semakin hebat.
“Ini masa-masa pertumbuhan adik-adik sekalian, maka tolong bekali adik-adik dengan ilmu yang baik, pengalaman yang baik. Ibarat sebuah investasi, hari ini adik-adik sedang melakukan investasi nama. Semua investasi yang baik, suatu saat akan berbuah baik bagi adik-adik sekalian,” pungkas Hendi. (*)