Motif Nurul berbuat demikian masih simpang siur. Kasat Reskrim Polres Batu AKP Anton Widodo mengatakan Nurul sakit hati karena kerap cekcok dengan Lismini.
Menurut tetangga Astami melihat pelaku dan korban sejak dua bulan lalu tidak harmonis.
Ia dan warga sekitar menduga Nurul tega membakar mertuanya karena depresi mengingat baru kehilangan anak keduanya, sekitar 27 hari lalu.
Sementara Suparman (60) menduga istrinya dibakar karena menantunya iri setelah mereka membeli kasur baru.
Suparman mengakui sejak dua bulan ini Lismini kerap berselisih dengan Nurul.
"Kemungkinan menantu saya iri saat kami beli kasur," terang dia.
Ada informasi lain yang menjelaskan, sebelum kejadian itu Nurul pulang kerja dari kebun kemudian terlibat cekcok dengan Lismini, hingga membakarnya.
Dari semua kemungkinan motif itu, polisi masih mendalami keterangan pelaku Nurul.
Heboh bakda Jumatan
Suparman sedang salat Jumat ketika istrinya, tubuh Lismini dibakar menantunya dan sempat minta tolong ke warga sekitar.
"Rumah sudah ramai dan diberi tahu tetangga bahwa istri saya dibakar," ujar Suparman.
Sementara Lismini ditolong, Nurul langsung melarikan diri ke dalam hutan di belakang rumah karena takut diamuk massa siang itu.
Tapi warga melaporkan pelarian Nurul ke polisi. Dibantu warga, sejumlah personel polisi pun disebar untuk menemukan pelaku.
“Kami temukan dia di hutan. Dia tidak berani keluar karena takut dihajar massa,” ujar Kasat Reskrim Polres Batu AKP Anton Widodo.