News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Kisah Hermin Merawat Caleg Stres: Sering Janji, Bagi-bagi Jabatan hingga Sedih Kehabisan Banyak Uang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien Panti Rehabilitasi Jiwa Minyak Narwastu, Jalan Sibatubatu, Kota Pematangsiantar. TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Para pengurus panti rehabilitasi di Kota Pematangsiantar sudah berpengalaman menampung para calon legislatif yang mengalami gangguan jiwa karena gagal menang dalam pemilihan umum.

Dua panti rehabilitasi untuk gangguan jiwa yakni Panti Minyak Narwastu dan Panti Mercusuar Doa.

Hermin Fitrian Hutagaol, Bendahara Panti Rehabilitasi Minyak Narwastu mengatakan siap menampung caleg yang mengalami depresi.

Ia menceritakan pernah merawat caleg gagal yang dikirim dari Kota Padangsidempuan.

Hermin menceritakan pasien yang berinisial FH itu telah sembuh.

Selama dirawat, FH sering berkampanye dan memberikan janji-janji.

Posko Penaggulkangan Caleg Sterss di Jalan Perintis Kemerdekaan Kebun Lada, Rabu (9/4/2014). (tribun-medan.com/ari)

Menurut mereka, FH terobsesi untuk menjadi seorang anggota dewan.

"Kalau caleg ini stres, dia semacam terbawa-bawa kampanyenya. Terobsesi. Kadang dia kasih janji. Bagi-bagi jabatan. Juga suka sedih karena banyak habis uang," ungkapnya di Panti Minyak Narwastu di Jalan Sibatu-batu, Kecamatan Siantar Siatalasari, Senin (15/4/2019).

Baca: Pencoblosan Tinggal 2 Hari Lagi, Ini Aktivitas Jokowi, Prabowo, Maruf Amin, dan Sandiaga Uno

Hermin mengatakan, sudah membuat sebuah program khusus untuk menampung para caleg. Namun program itu hanya dari mulut ke mulut.

"Kami welcome untuk yang stres. Kami ada selebaran khusus untuk caleg. Sudah kami siapkan program khusus," ujarnya.

Hermin mengatakan tidak ada harga khusus untuk caleg.

Semua sama saja dengan harga yang sudah ditetapkan yakni berkisar Rp 3 juta per bulan.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman, mengurus caleg stres sedikit sulit diatur. Karena pasien merasa seperti bos.

"Kalau caleg ini susah diatur karena merasa bos. Egonya tinggi," katanya seraya mengatakan panti ini telah berdiri sejak tahun 2003.

Senada dengan itu, Panti Rehabilitasi Mercusuar Doa juga pernah menerima caleg stres dari Kabupaten Tobasamosir.

Ilustrasi rumah sakit penampung caleg stres (net)

Ketua Panti Mercusuar Doa, Ucok Ronny Sitorus mengaku sudah memiliki persiapan menghadapi caleg stres.

Seperti menyiapkan konseling khusus perdamaian.

Para caleg stres akan diberikan pemahaman untuk berdamai pada diri dan menerima kekalahan.

"Agak beda kalau pasien karena kalah di pemilihan legislatif. Agak pendiam dan mudah marah. Caleg ini gila atau stres karena uang. Sebenarnya lebih mudah dan masih bisa diajak interaksi," ujarnya yang didampingi sekretarisnya Hilda Ifrianfi Malau.

Baca: Prabowo Direncanakan Naik Kuda ke TPS, Fadli Zon: Keren

Ucok mengharapkan kepada keluarga untuk segera melakukan penanganan cepat jika sudah mulai ada tanda-tanda stres.

Menurutnya, bisa berdampak parah jika terus dibiarkan.

"Kalau enggak bisa ditangani bisa berat juga. Penanganan cepat. Kami harus langsung mendampingi untuk mengajaknya menerima kekalahan," ujarnya.

Ilustrasi caleg stres (http://kaliaja.blogspot.com/)

Ia mengaku caleg yang stres yang ditangani kebanyakan dari luar Kota Pematangsiantar dan Simalungun.

Biasanya keluarga mereka sengaja memilih untuk menghindar dari rasa malu.

Untuk harga, Panti Rehabilitasi Mercusuar Doa lebih melihat kepada kondisi ekonomi keluarga.

Panti yang telah menampung 131 pasien ini memberikan harga rata-rata Rp 3 juta per bulan.

Ada program khusus yang diberikan yakni fitnes, musik, dan ibadah. (tmy/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pengalaman Mengurus Caleg Kalah yang Stres, Sering Kasih Janji dan Kampanye Selama Dirawat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini