Pengemudi ojek online asal Palembang dikeroyok oleh konsumennya saat menanyakan alasan pembatalan orderan, Minggu (14/4/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Muhamad Aldi (33) yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online di Palembang, menjadi korban pengeroyokan oleh lima orang yang tidak dikenalnya.
Akibat kejadian ini, Aldi mengalami luka di kepala dan lengan serta lebam.
Aldi dipukul menggunakan kursi plastik.
Aldi kemudian melapor ke Polresta Palembang, Senin (15/4/2019).
Kepada petugas, warga Jalan Kauman Perumahan Griya Alam Indah II Kelurahan Sukabangun II Kecamatan Sukarami ini mengatakan, penganiayaan itu dialaminya pada Minggu (14/4/2019), sekitar pukul 18:00.
Kejadian berawal saat ia mendapat orderan (pesanan) dari seseorang yang belokasi di jalan Suka Bangun II kecamatan Sukarami, Palembang.
Saat itu Aldy akan mengkonfirmasi, ternyata pesanan gojeknya di cancel (batalkan) oleh konsumennya.
Namun saat sore, ia kembali mendapat orderan dari dari orang yang sama. Tidak lama berselang orderan itu lagi-lagi di-cancel.
"Pas sore aku masih ngegojek dan mengaktifkan aplikasi gojek aku. Terus aku dapat lagi orderan dari orang yang sama. Ini sudah ketiga kalinya dia order namun di cancel" katanya.
Setelah 3 kali mendapat orderan namun di cancel, Aldi mencoba mengkonfirmasi pesanan dengan mendatangi langsung alamat orang tersebut.
Sesampainya di lokasi kejadian, Aldi tiba-tiba dihampiri oleh seorang pria yang mengaku kakak dari si konsumen itu.
"Entah karena ia tidak senang karena aku datangi dan menanyakan orderan, dia langsung menyengkram leher aku sambil manggil tukang parkir yang ada di dekat situ untuk minta diambilkan sajam."
"Oleh tukang parkir itu diambilkannya kursi plastik," jelasnya.
Kemudian Aldi langsung dipukuli oleh kedua orang tersebut hingga terjatuh.
Aldi juga dipukuli oleh tiga orang lainnnya yang tidak dikenalnya hingga mengalami luka.
"Kepala aku dipukul pakai kursi plastik dan aku terjatuh, kemudian aku langsung dikeroyok oleh mereka dan aku berusaha kabur " ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon E Winara melalui Kanit III SPK Ipda Herison, membenarkan adanya laporan korban terkait pengeroyokan.
"Benar korban yang merupakan driver ojek online ini menjadi pengeroyokan oleh 5 orang.
Akibat kejadian ini korban mengalami luka robek di kepala dan melapor ke SPKT Polresta, laporan sudah kita terima dan selanjutnya akan segera ditindak lanjuti ke unit reskrim," pungkasnya.
Cerita Lain Tentang Cancel Driver
Mereka membatalkan orderannya dengan alasan yang sepele, yaitu karena sang driver ojol tidak tampan.
Video ini pun akhirnya menjadi viral di media sosial dan membuat tak sedikit warganet yang marah setelah melihatnya.
Namun, sampai pada saat berita ini ditulis, masih belum diketahui dimana para pelaku membuat video itu.
Kemarahan para warganet pun akhirnya membuat salah satu dari ketiga gadis itu memberikan klarifikasinya.
Ia menuliskan klarifikasinya melalui pesan whatsapp yang juga diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.
Pelaku memberikan klarifikasi karena mendengar bahwa banyak driver ojol yang sedang mencari dirinya dan kedua temannya.
“Jadi saya dengar tadi ada beberapa driver grab yang datang untuk mencari saya dan teman-teman."
"Untuk apa? Apa tujuannya? Mau pukul kita? Kita minta maaf? Mau kita klarifikasi? Haha konyol sekali," klarifikasi sang gadis via whatsapp.
Terkait dengan alasan membatalkan pesanannya, ia juga mengatakan bahwa itu adalah haknya sebagai penumpang.
“Salah cancel pesanan karena orangnya jelek?? suka - sukalah, kalo ndak suka hilangkan tombol CANCEL di grab its simple, ini penilaian objektif masing-masing orang.” tulisnya.
Ia juga menuliskan bahwa penilaian terhadap orang lain merupakan hak setiap orang dan merasa konyol karena kejadian ini langsung viral.
“Saya sebenarnya merasa konyol dengan hal ini karena hanya gara-gara itu langsung viral seperti ini yah kan tidak logis sedangkan masalah yang jauh lebih besar dari ini didiamkan saja."
“Jadi saya harap anda berpikir dengan baik dan cerna semuanya saya mau bilang JELEK ke Ganteng ke itu hak setiap orang untuk BERKOMENTAR…," tambahnya.
Ternyata pesan klarifikasi gadis itu tak membuat masalah mereda, melainkan malah memancing kemarahan netizen pengguna Instagram.
Kolom komentar akun Instagram. @makassar_iinfo pun dipenuhi tanggapan netizen yang kesal dengan kelakuan tiga gadis ini.
"Iya konsumen adalah raja, tapi ngotak dong mba, mba mau cari driver atau mau cari pendamping hidup? Harus pilih pilih seperti itu. Kesel dah," tulis akun Instagram. @septiwdrii
“Kalo begitu dipersilahkan para netijen yang budiman mencari ig para bidadari itu dan katain semuanya karna kalian semua punya HAK buat buat ngatain mereka. Terima kasih” komentar akun Instagram.@raendaa.
"Itu memang hakmu buat cancel tapi dengan alasan cakep atau tidak itu namanya mencela, Astaghfirullah, bikin alasan yg masuk akal dan berprikemanusiaan” tambah akun
Itu memang hakmu buat cancel tapi dengan alasan cakep atau tidak itu namanya mencela, Astaghfirullah, bikin alasan yg masuk akal dan berprikemanusiaan” tambah akun
Itu memang hakmu buat cancel tapi dengan alasan cakep atau tidak itu namanya mencela, Astaghfirullah, bikin alasan yg masuk akal dan berprikemanusiaan” tambah akun Instgram @sidsidah379.
Sampai saat berita ini ditulis, postingan akun Instgram @makassar_iinfo ini telah disukai 14.222 pengguna Instgram.
Membatalkan orderan ojek online (ojol) memang sering ditemui.
Biasanya orderan dicancel karena berbagai macam hal.
Namun belum lama ini ada yang viral di media sosial, yaitu tiga orang wanita yang membatalkan orderan karena merasa wajah driver ojolnya jelek alias kurang ganteng.
Hasilnya, netizen pun murka dengan wanita-wanita tersebut.
Malah ketiga wanita tersebut jadi buronan sekelompok driver karena membatalkan orderan dengan alasan yang tidak masuk akal.
Setelah membuat video saat membatalkan orderan, salah satu wanita tersebut mengunggah sebuah klarifikasi yang malah menambah geram netizen.
Karena bukannya menyesali perbuatannya, ketiga wanita itu justru menantang balik para ojol yang ingin memburu mereka.
Namun, baru-baru ini, ketiga wanita tersebut kembali membuat video permintaan maaf.
Hal ini terlihat diunggah oleh akun Instagram @makssar.iinfo pada Senin (15/4/2019).
"Assalamualaikum wr wb. Jadi di sini saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota grab, mitra-mitra grab, dan komunitas-komunitas grab yang ada.
Atas tersebarnya video kami yang mungkin kurang berkenan di hati kalian.
Kami tidak bermaksud untuk menyinggung dan menyakiti hati kalian dan Kami sangat menyesal video ini tersebarkarena video ini sudah tersebar sebulan yang lalu dan viralnya baru," ucap wanita berkerudung hijau.
Wanita yang memakai mukena pink ikut meminta maaf atas klarifikasi yang pernah dibuatnya.
"Dan untuk klarifikasi yang telah saya posting tadi malam, saya minta maaf atas kata-kata saya karena saya menulis itu dalam keadaan drop dan stress karena bully-an yang telah kalian sampaikan kepada kami," kata wanita dengan mukena pink.
Ketiganya tak lupa meminta agar netizen untuk berhenti memberikan bully-an kepada mereka.
(TribunSumsel.com/Lusi Faradila)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Berniat Tanya Alasan Pembatalan Pesanan, Driver Ojek Online di Palembang Ini Malah Dikeroyok 5 Orang