Dia dan pamannya berharap, jika Jokowi atau Prabowo kelak terpilih, bisa memprogramkan perbaikan lapangan sepak bola tingkat desa.
"Jangan anak muda nanti hanya tahu main mobile legend dan PS 4 tapi tidak tahu main bola asli," katanya.
Taruhan Bandar Judi
Kalau taruhan yang dilakukan dua lelaki di Sidrap tersebut adalah soal perbaikan lapangan, tapi ini taruhan sungguhan.
Pada Pilpres 2014 lalu, sebuah situs judi Australia bahkan menjadikan pemilihan presiden Indonesia sebagai pasar taruhan.
Dikutip dari Kontan.co.id, dalam situs sportbet.com.au itu, si petaruh harus memilih apakah Joko Widodo atau Prabowo yang menjadi presiden mendatang.
Baca: Jokowi Tanya soal Mobile Legend, Dijawab Prabowo-Sandiaga Justru Seputar Pertanian
Situs itu mengunggulkan Joko Widodo dengan odds sebesar 1,33. Sementara, odds Prabowo Subianto sebesar 3,00.
Nilai odds yang lebih rendah berarti hadiah yang ditawarkan lebih kecil karena kans menang lebih besar.
Contohnya, bila Anda bertaruh Jokowi memenangkan pemilihan presiden mendatang dengan uang sebesar US$ 100 maka hadiah yang Anda peroleh sebesar US$ 133.
Lain halnya bila bertaruh dengan jumlah uang yang sama untuk Prabowo maka hadiah yang Anda terima menjadi sebesar US$ 300.
Sportsbet adalah rumah pasar taruhan terbesar di Australia. Rumah judi yang berdiri sejak 1993 ini mempunyai izin dari pemerintah Australia.
Sejak Mei 2009 lalu, Sportsbet dimiliki oleh perusahaan Irlandia Paddy Power. Perusahaan ini membeli 51% saham Sportsbet senilai A$ 200 juta. (*)
(TribunTimur/Ansar)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Taruhan Pemenang Pilpres - Pendukung Jokowi Vs Prabowo Taruhan Tanah 1 Hektare, Ini Motifnya