TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Dosen perempuan pembunuh anggota DPRD Sragen masih mengalami depresi berat.
Perempuan berinisial N itu kini masih mendekam di rumah tahanan (Rutan) Wonogiri, Jalan Jenderal Sudirman 193A Donoharjo, Kecamatan Wuryoharjo.
Dia menghuni sel khusus perempuan.
Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti berujar, penitipan tersangka ke dalam rutan bertujuan mengurangi beban psikologi.
"Sebagai sesama perempuan, saya memahami posisinya saat ini.
Baca: PBNU Akan Lakukan Pertemuan dengan Muhammadiyah Usai Pemilu 2019
Baca: Sampang Sudah Kondusif, Polda Tarik Pasukan
Meski sudah menjadi tersangka, N tetap memiliki hak hukum.
Kami jamin dia mendapat haknya dengan perlakuan yang sewajarnya," kata AKBP Uri, Jumat (19/4/2019).
Mantan Kapolres Pati itu mengatakan akan mendatangi N bersama Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Wonogiri.
Menurutnya, N membutuhkan bantuan konseling untuk mengurangi depresi serta pantauan kondisi kesehatan selama berada di dalam ruang tahanan.
Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak rutan agar menyediakan konseling sekaligus mendatangi N bersama Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Wonogiri.
"Kami ingin memastikan tersangka pembunuhan ini mendapat haknya, disamping itu proses hukum tetap berjalan," imbuhnya.
Tak Nafsu Makan, Jarang Mandi, dan Upaya Bunuh Diri
Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Aditya Mulya Ramadani membeberkan selama proses penyidikan, tersangka N tak berselera makan, minum, maupun mandi.
"Saat penyidikan pun dia beberapa kali bilang ingin mati saja.