TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Bocah berusia 5 tahun, bernama Nofal meninggal dunia karena tenggelam usai berenang bersama teman-temannya di Sungai Mahakam.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita, Selasa (23/4/2019) pagi di Jalan H Jahrah, Gang Kai Djahran, RT 13, Samarinda Seberang.
Pagi itu, korban bernama Noval bersama teman-temannya bermain air, sekaligus berenang di pinggir Sungai Mahakam.
Naas, korban yang tidak bisa berenang lantas sempat hanyut, lalu tenggelam.
Namun, tubuh korban tersangkut diantara batang kayu, maupun kolong rumah, dengan jarak sekitar 2 meteran dari titik korban bermain air.
Bahkan, warga sekitar mengaku kaki korban terlihat saat tersangkut di kolong rumah.
"Kakinya kelihatan, anak ini tersangkut di kolong rumah," ucap Syahranie (42), warga sekitar, Selasa (23/4/2019).
Baca: Sudah 3 Tahun Kakek Aman Tinggal di Semak-semak, Mengaku Dapat Uang Rp 2.000 saat Mengangkut Sampah
Awalnya, saat berada di gang, dia didatangi 4 anak-anak yang melaporkan ada anak lainnya yang lemas.
Karena ketakutan, anak-anak itu tidak mengakui kalau anak yang tersangkut di kolong rumah itu temannya.
"Ada anak datangin saya, kalau ada yang lemas. Anak-anak yang datangin saya itu nangis, tapi mereka tidak ngakui kalau itu temannya, takut mereka," jelasnya.
"Saya ke ujung datangi lokasi, dan betul ada kaki anak-anak saya lihat di bawah kolong. Langsung saya hubungi relawan kenalan saya," sambungnya.
Saat itu, tertinggal baju kaos hijau dan sandal milik korban di jembatan.
Tidak lama berselang, nenek dan paman korban sampai di lokasi kejadian.
Tanpa pikir panjang, paman korban langsung menceburkan diri ke sungai, guna mencari korban.