Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, MERAK - Hingga Selasa 23 April 2019 sore, upaya pencarian satu ABK (mualim) kapal feri KMP Windu Karsa Dwitiya (WKD) belum membuahkan hasil menyusul tabrakan KMP Windu Karsa Dwitiya (WKD) dengan KMP Virgo 18 di perairan Pelabuhan Merak, Senin (22/4/2019) sore.
Tim gabungan dari Basarnas Banten dan SAR PT ASDP Merak masih melakukan pencarian.
Bahkan untuk hari ini Selasa (23/4/2019), Tim SAR menerjunkan penyelam di titik lokasi insiden tubrukan antarkedua kapal.
“Sampai dengan sore ini untuk 1 ABK KMP WKD yang tercebut ke laut belum berhasil ditemukan. Upaya pencarian masih terus dilakukan. Bahkan pagi hingga siang telah pula dilakukan penyelaman oleh tim penyelam,” terang Ratmiadi, petugas SAR PT ASDP Merak kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (23/4/2019).
Menurut dirinya, dari penjelasan tim penyelam, fisibility (jarak pandang) penyelaman kurang baik.
Arus laut cukup kencang dan kondisi laut pun terlihat keruh sehingga mempengaruhi jarak pandang.
Baca: KPU Lampung Santuni Keluarga Penyelenggara Pemilu yang Meninggal Dunia Maupun Sakit
“Upaya pencarian masih akan dilakukan oleh tim SAR gabungan,” ujarnya.
Tim dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dan Kementerian Perhubungan telah datang guna melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terkait insiden tubrukan antara dua kapal feri lintasan Selat Sunda tersebut.
Seperti diketahui dua kapal feri lintasan Selat Sunda, KMP Windu Karsa Dwitya (WKD) dan KMP Virgo 18 bersenggolan di alur masuk Pelabuhan Merak Banten pada Senin (22/4/2019) sore.
Insiden bermula saat KMP WKD yang hendak bertolak berlayar menuju Pelabuhan Bakauheni.
Pada saat bersamaan KMP Virgo 18 masuk alur menuju Pelabuhan Merak untuk sandar di dermaga 3.
Kedua kapal feri bersenggolan di sekitar bridge water dermaga 1 Merak.
Satu ABK KMP WKD yakni mualim I tercebur ke laut.
Sedangkan 1 penumpang kapal yang terbentur dan mengalami luka dibawa ke RS Krakatau Steel, Serang, Banten.
KMP WKD mengalami robek pada anjungan sebelah kanan.
Sedangkan KMP Virgo 18 mengalami kerusakan pada bagian buritan.
Insiden ini masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan pihak kantor Syahbandar pelabuhan Merak, Banten.