News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Mutilasi di Blitar

Ribuan Warga Saksikan 9 Fakta Baru Rekonstruksi Pembunuhan Guru Honorer Kediri

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rekonstruksi kasus mutilasi Budi Hartanto di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Rabu (24/4/2019).

Selanjutnya, Azis dan Aris turun dari sepeda motor, sedangkan koper berisi jasad korban masih berada di boncengan sepeda motor.

Lalu, keduanya mengangkat koper berisi jasad korban.

Kemudian, keduanya melempar koper berisi jasad korban dari atas tanggul sungai.

Setelah itu, kedua pelaku pergi meninggalkan lokasi.

"Kedua pelaku melempar koper berisi jasad korban dari atas tanggul sungai," kata Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela, yang memimpin langsung proses rekonstruksi di jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Aris dan Azis mempraktikan cara membuang jasad korban saat proses rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap guru honorer asal Kota Kediri di jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (24/4/2019). (surya/samsul hadi)

6. Tersangka Aris sempat hendak dilangkan barang bukti

Usai menggelar rekonstruksi di jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, tempat pembuangan jasad korban, polisi berpindah lokasi menuju rumah orangtua Aris yang hanya berjarak 1,5 kilometer dari lokasi pembuangan jenazah korban.

Rekontruksi di rumah orangtua Aris hanya diikuti oleh Aris. Sedangkan pelaku lain, Azis Prakoso (23), tidak ikut memperagakan adegan rekontruksi di rumah itu.

Azis hanya ikut rekontruksi saat berasa di jembatan Desa Karanggondang, ketika kedua pelaku membuang jasad korban.

Dalam adegan rekontruksi di rumah orangtuanya, Aris memeragakan cara menghilangkan barang bukti pakaian korban.

Aris membakar pakaian dan identitas korban di halaman depan rumah orangtuanya pada pagi hari.

Aksi Aris membakar pakaian dan identitas korban sempat diketahui ibunya yang baru pulang jamaah salat subuh.

Tetapi, ketika itu ibunya tidak tahu barang apa saja yang dibakar anaknya di halaman depan rumah.

"Dia juga membakar pakaiannya sendiri yang terkena darah korban," kata Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela.

Aris juga memeragakan ketika mengambil koper milk ibunya.

Koper itu yang kemudian digunakan untuk membungkus jasad korban.

Tak hanya itu, Aris juga mempraktikan cara menyembunyikan sepeda motor milik korban.

Aris menyembunyikan sepeda motor korban di kamarnya.

"Sepeda motor korban disembunyikan di kamarnya Aris," ujarnya.

7. Korban sempat menari di sanggar

Rekonstruksi dilakukan di 6 titik, di antaranya satu lokasi di Kota Kediri, tiga lokasi di Kabupaten Kediri serta dua lokasi di Kabupaten Blitar.

Satu lokasi di Kota Kediri dilakukan di Sanggar CK Dance Home Ruko GOR Jayabaya.

Di tempat ini korban bersama sejumlah rekannya sempat melakukan latihan tari.

Sedangkan tiga lokasi di Kabupaten Kediri berlangsung di rumah tersangka Ajis Prakoso (23) di Desa/Kecamatan Ringinrejo, warung nasi goreng dan masakan Malaydia milik tersangka Aris Sugianto di Jalan Surya, Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo dan lokasi pembuangan kepala korban di Sungai Ploso Kerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras.

8. Pelaku menyempatkan berhubungan intim dengan korban di kamar

Rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto (28) juga berlangsung di TKP pembunuhan warung nasi goreng di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Rabu (24/4/2019).

Dalam rekonstruksi di warung yang disewa pelaku Aris Sugianto ini korban Budi Hartanto diperankan Brigadir Debi anggota Jatanras Polda Jatim.

Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi Aris dan Ajis juga dihadirkan memperagakan sejumlah adegan pembunuhan yang dilakukannya.

Reka ulang di TKP pembunuhan diawali pertemuan korban dan pelaku di warung.

Selanjutnya pelaku dan korban masuk ke dalam ruang kamar untuk melakukan hubungan sesama jenis.

Usai berhubungan sesama jenis terjadi percekcokan yang dilerai tersangka Ajis Prakoso.

9. Kejadian unik saat rekonstruksi di Blitar digelar

Ada kejadian unik di lokasi penemuan jasad dalam koper di jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (24/4/2019).

Saat ratusan warga dan beberapa polisi sedang menunggu proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi tiba-tiba dikejutkan dengan bocah SD sedang mengendarai sepeda motor melintas di lokasi.

Bocah kelas lima SD yang diketahui bernam Zia (11) itu mengendarai sepeda motor tanpa memakai helm.

Polisi yang sedang berjaga di lokasi langsung menghentikan bocah yang mengenakan kaus seragam olah raga itu.

Polisi berusaha menanyai bocah SD itu hendak pergi ke mana.

Bukannya menjawab pertanyaan polisi, bocah SD itu malah menangis tersedu-sedu.

Bocah itu seperti ketakutan karena sepeda motornya dihentikan polisi.

"Dia naik sepeda motor tidak pakai helm. Dia masih kelas lima SD," kata Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Bayu Halim Nugroho, yang saat itu juga berada di lokasi.

Polisi berusaha menenangkan bocah SD itu. Tapi, bocah itu terus menangis.

Bocah itu menjawab pertanyaan polisi dengan suara terbata-bata.

Bocah itu mengaku ingin melihat proses rekonstruksi di lokasi.

Polisi kemudian mengambil ponsel yang dibawa bocah itu.

Polisi mencari nomor telepon keluarga bocah itu.

Tapi, polisi tidak menemukan nomor telepon keluarga bocah itu.

Akhirnya, polisi mengantarkan bocah itu pulang ke rumahnya.

"Katanya rumahnya dekat sini, sekitar 3 kilometer dari lokasi jembatan Karanggondang," ujar Bayu.

Bayu mengatakan peristiwa ini bisa menjadi peringatan bagi para orang tua. 
Dia meminta para orang tua tidak membiarkan anaknya yang masih bawah umur mengendarai sepeda motor.

"Kalau terjadi apa-apa di jalan gimana. Orang tua jangan ceroboh membiarkan anaknya yang masih di bawah umur mengendarai sepeda motor," kata Bayu. (Samsul Hadi/Didik Mashudi)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 9 FAKTA BARU Rekonstruksi Pembunuhan Guru Honorer Kediri, Dikerumuni Ribuan Warga yang Kepo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini