News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Truk yang Jarang Melintasi Pantura dan Jalan Tol, Pengaruh Jembatan Timbangkah?

Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

da fakta bahwa sebagian truk dan kendaraan angkutan barang, masih memilih melintas jalur pantura non-tol dibanding jalan tol.

TRIBUNNEWS.COM - Terbentang dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa telah tersambung tol.

Dari Jakarta hingga Semarang, tol berada di daerah Pantura, kemudian dari Semarang belok ke Bawen, lanjut Salatiga, Boyolali dan terus ke Solo lewat jalur tengah Pulau Jawa tembus ke Jawa Timur.

Sedangkan tol dari Bawen ke Yogjakarta, tol dari Semarang ke Demak, serta tol dari Solo ke Jogja masih dalam proses pembahasan maupun pembebasan lahan.

Berdasar penelusuran Tribun Jateng, ada fakta bahwa sebagian truk dan kendaraan angkutan barang, masih memilih melintas jalur pantura non-tol dibanding jalan tol.

Hal itu diakui oleh banyak sopir maupun pengelola jalan tol itu sendiri.

Sopir punya alasan tertentu kenapa tidak lewat jalan tol.

Pengelola jalan tol ruas Pejagan-Pemalang mengaku ada penurunan okupansi, terutama untuk kendaraan berat atau truk.

Saat pertama kali dioperasionalkan, tol tersebut menjadi magnet untuk pengguna agar perjalanan lebih cepat dan untuk menghindari macet di jalan arteri pantura.

Namun, lantaran tarif yang dinilai mahal, kendaraan yang masuk tol berkurang, terutama untuk kendaraan berat.

"Sangat berkurang," kata Kepala Cabang Operasional PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR), Ian Dwinanto.

Baca halaman selanjutnya >>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini