Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muslim Arsani
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Korban pembunuhan yang ditemukan warga di parit jalan menuju Kampung Wih Due, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah diduga dibunuh tiga jam setelah ditemukan warga sekira pukul 07.30 WIB.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasat Reskrimnya, Iptu Wijaya Yudi, menyatakan, berdasarkan keterangan pihak dokter RSUD Muyang Kute, dijelaskan korban dihabisi beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan warga.
"Saat dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban sekira pukul 10.00 WIB, diperkirakan korban dihabisi enam jam sebelumnya, atau tiga jam setelah ditemukan jasadnya," ujar Iptu Wijaya Yudi, mengulangi perkataan dokter yang memeriksa korban.
Namun, untuk kepastian lebih lanjut, jelasnya, akan menunggu hasil visum.
Baca: Mayat Tri Harjono Ditemukan dalam Kondisi Membusuk di Rumahnya
Untuk saat ini korban masih berada di RSUD Muyang Kute Bener Meriah.
"Kami masih menunggu keluarga yang merasa kehilangan sanak saudaranya yang berasal dari Aceh Utara," papar Iptu Wijaya.
Mayat yang ditemukan dengan keadaan mengenaskan di parit Kampung Wih Due, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (1/5/2019) diduga warga yang berasal dari Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.
Mayat dengan kondisi luka menganga dibagian bahu kanan, akibat tebasan senjata tajam itu, diduga warga Syamtalira Aron.