Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG – Sesosok mayat pria ditemukan dalam truk yang parkir di sebuah gudang semen, Jalan Kampung Jua, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (2/5/2019).
Ternyata itu mayat pria bernama Kamaruddin (52), seorang sopir yang beralamat di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Gedang, Kecamatan Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Resi Safriadi (31), kernet truk mengatakan, telah menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa di dalam truk tersebut.
Ia adalah kernet dari mobil truk bermerek Mitsubishi Fuso yang mengangkut barang kelontong dari Jakarta ke Bukittinggi, dan dikendarai oleh Kamaruddin (52).
"Awalnya kami sampai di Padang pukul 05.30 WIB. Tadi itu mobil sedang dalam keadaan kosong, dan,akan balik ke Kerinci," katanya saat ditemui TribunPadang.com di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, Kamis (2/5/2019) siang.
Ia menjelaskan, korban meminta untuk esok pagi saja berangkat ke Kerinci, jika ada muatan.
Baca: Sopir Angkot Aniaya Bayi Tiga Bulan Hingga Tewas
Ia mendapat kabar kalau ada barang yang akan dimuat itu pada Rabu depan.
"Saya pindah tidur ke atas kerangka kepala mobil, dan pada pagi hari karena cuaca sudah mulai panas, saya turun ke bawah," katanya.
Saat turun, ia membangunkan korban sekitar pukul 08.00 WIB.
"Namun, pada pagi itu beliau masih tidur dalam keadaan mengorok. Saya tidak tega membangunkannya, karena ia mungkin letih," ujarnya.
Sambil menunggu korban bangun, ia pergi minum ke sebuah warung sendirian dekat lokasi parkir.
"Saya kembali lagi setelah dari warung, dan pergi main ke pasar sekitar pukul 11.00 WIB," ujarnya.
Saat di pasar, ia ditelfon oleh istri korban, dan menanyakan kenapa suaminya tidak mengangkat telfonnya.
Istrinya menanyakan apa yang sedang terjadi.
Baca: Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Dumai, Hanya Mengenakan Pakaian Dalam
"Saya menjawab tidak tahu, karena tadi yang saya temui masih tidur," jelasnya.
Saat ia kembali ke mobil, tapi ia menemukan korban dalam keadaan meninggal.
"Saat tidur itu, kaca mobil tidak tertutup, tapi terbuka separuh kacanya. Saya membangunkannya. Tapi kita akan muat, namun dia diam saja," katanya.
Rekan korban mengangkat kaki korban dan ia tidak bangun dan memegang tangannya, tapi tangannya sudah beku.
"Akhirnya saya mengabarkan kepada warga sekitar, dan warga menelfon ambulans. Baru dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara sekitar pukul 19.00 WIB," jelasnya.
Ia mengatakan, keluarganya sudah mengetahui dan juga sudah berada di rumah sakit.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab meninggal dunianya korban.