News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota Polisi Jualan Mi Caluk, Brigadir Antoni Wahyudi Melakukannya untuk Bantu Orangtua

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polres Pidie, Brigadir Antoni Wahyudi (kiri) mengisi Ramadhan 1440 H dengan berjualan mi (mi caluk)

TRIBUNNEWS.COM - Antoni Wahyudi adalah anggota polisi. Pangkatnya brigadir. Ia bertugas di bagian Sumber Daya (Sumda) Polres Pidie, Aceh.

Di luar tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota polisi, Brigadir Antoni Wahyudi adalah penjual mi.

Ia melakoni pekerjaan tersebut untuk membantu orangtuanya.

Sejak hari pertama puasa, selesai dinas, Brigadir Antoni Wahyudi pulang ke rumah dan melepas segaram.

Ia kemudian jualan mi caluk di Simpang Empat Keudee Rabu Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Pidie.

Baca: Kepala Desa di Jambi Tertangkap Basah Tidur Tanpa Busana dengan Janda, Warga Gelar Sidang Adat

Rabu (8/5/2019) sekira pukul 15.30 WIB sore, Brigadir Antoni mulai membuka dagangannya.

Baca: Kasus Pencabulan Gadis 13 Tahun di Kalimantan Barat Terungkap Setelah Ibu Korban Intai Rumah Pelaku

Ia berjualan bersama ibu, ayah, dan adiknya.

"Sebelum saya jadi polisi sudah berjualan mi caluk membantu orang tua," kisah alumnus SPN Seulawah, Aceh Besar saat ditemui Rabu (8/5/2019).

Baca: Yakin Bachtiar Nasir Tak Bersalah, Prabowo Subianto Sebut Penetapan Tersangka Menambah Ketegangan

Brigadir Antoni Wahyudi (29) beristrikan Rista Yulianti (23) dan kini sedang menanti buah hati mengaku tak malu berjualan mi caluk.

Meskipun banyak orang mengenalnya sebagai seorang polisi, ia tetap berjualan demi membantu ayah dan ibunya.

"Bantu orang tua. Mama sudah jualan sebelum saya jadi polisi. Tiap puasa kami jualan mi caluk di Bambi," ujar Brigadir Antoni yang merupakan putra pertama dari dua bersaudara pasangan Zulkifli dan Rahmawati.

Baca: Marah Saat Tahu Putrinya Kirim Foto Organ Intim ke Sang Pacar Via WA, Orangtua Lapor Polisi

Dalam sehari mi caluk terjual sampai 40 Kilogram.

"Ada mi caluk, ada mi caluk plus pecal. Harganya dari Rp 2.500 sampai Rp 3.000/bungkus," kata Brigadir Antoni.

Berjualan mi caluk bisa dibilang cara ia menunjukkan bakti kepada orang tua. Apalagi mi caluk juga makanan favoritnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini