Namun atas kesepakatan kedua belah pihak, ongkos yang dibayarkan sebesar Rp 400 ribu karena jarak yang cukup jauh.
Saat dikonfirmasi terkait cerita mengantarkan jenazah, Yuni sopir taksi online Garut ini membenarkannya.
Baca: Persija Jakarta Lakukan Observasi untuk Program Latihan Skuat Macan Kemayoran di Ramadan
Baca: Pilot Lion Air yang Pukul Pegawai Hotel di Surabaya Resmi Ditahan
Adapun Yuni sopir taksi online Garut ini mendapat pesanan sekitar pukul 04.00, Rabu (1/5/2019).
Pesanan tersebut datang dari seorang pria bernama Dandi.
Saat menghubungi, Dandi langsung menyebut ingin antar jenazah.
"Konsumennya bilang, teh bisa antar jenazah enggak? Saya sempat ada perasaan takut juga," kata Yuni sopir taksi online Garut, saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (8/5/2019).
Sebelum menerima pesanannya, Yuni sopir taksi online Garut sempat menanyakan penyebab meninggalnya jenazah tersebut.
Dandi lalu menjelaskan jika ibunya yang meninggal karena sakit liver.
"Ngeri soalnya kalau yang meninggal karena tabrakan. Makanya nanya dulu," ucap Yuni sopir taksi online Garut.
Adapun Yuni sopir taksi online Garut ini akhirnya memberanikan diri mengambil pesanan itu.
Yuni beralasan hatinya terketuk untuk menolong pak Dandi.
Akhirnya, Yuni sopir taksi online Garut ini lalu meminta didampingi suaminya, Gimin untuk pergi ke Banjarwangi.
"Sesampinya di rumah sakit, jenazah langsung dibawa ke dalam mobil. Jenazahnya dilentangkan di belakang mobil," katanya.
Dari pesanan di aplikasi, ongkos menuju Banjarwangi sebesar Rp 230 ribu.