News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dapat Order Antar Jenazah, Kenapa Sopir Taksi Online Ini Mau Menerimanya Meski Takut?

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yuni, sopir taksi online yang bersedia menerima orderan mengantarkan jenazah seorang nenek tua dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi.

Namun keluarga akhirnya membayar sebesar Rp 400 ribu. Jarak menuju Banjarwangi ditempuh Yuni selama tiga jam lebih.

Menurut Yuni, Dandi tak punya cukup uang untuk mengantar jenazah memakai ambulans, karena biayanya mencapai Rp 900 ribu.

"Saat sampai di Banjarwangi sempat ada kendala. Jalannya kan menanjak, mobil sempat enggak kuat. Untungnya ada yang bantu dan didorong 10 orang," ujarnya.

Bupati Garut Angkat Bicara

Kisah warga Banjarwangi yang memilih jasa taksi online, untuk membawa jenazah dari RSUD dr Slamet, Garut ditanggapi Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Menurut Rudy, Pemkab sudah menyediakan ambulans gratis.

Tak seharusnya, jenazah diantar menggunakan taksol.

"Biaya ambulans itu gratis. Tapi kenapa pilih pakai jasa Grab," ucap Rudy di Kantor Bupati Garut, Rabu (8/5/2019).

Layanan ambulans gratis sudah disiapkan Pemkab untuk mengantar masyarakat yang sakit atau meninggal dunia.

Semua fasilitas itu tak dipungut biaya.

Saat disinggung adanya tarif yang dipatok untuk mengangkut jenazah, Rudy menyayangkan.

Padahal pihaknya sudah menginstruksikan untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.

"Harus lebih ditingkatkan pelayanannya. Jangan sampai malah pilih jasa online," katanya.

Rudy menyebut sudah menyiapkan dua mobil yang terparkir di Pendopo Garut. Mobil ambulans itu bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini