Berikut ini unggahan Ahmad di Facebook grup "Info Kriminal & Lalu Lintas (Nusantara)", Rabu (8/5/2019).
ATM vs UPAL
Niat hati isi BBM di POM kota kediri, agar bisa melanjutkan perjalanan ke kota BLITAR, soalnya liat indikator bbm E..
Liat uang di dompet ternyata kurang dr 30.000 .
Aku putuskan untuk ambil uang di ATM terdekat, kurleb Rp.200.000.. Setelah itu baru menuju ke POM.. Sesampainya diPOM sang penjaga bertanya
P- mau isi berapa bapak?
Q- 150.000 saja dah,yg penting sampek blitar..
P- Siap,mulai dari nol yah..
Q- Ok
Sambil ngobrol ternyata pengisian sudah selesai..
Q- pakai nota print y mba' (sambil menyodorkan uang)ke pegawai..
P- uangnya yg satu lembar boleh saya siram pakai .......??
Q- emang kenapa mba'??
P- uang anda palsu..
Y saya lgsung kaget...
Q- saya baru ambil di ATM,masak sih ad yg palsu...??
P- ini buktinya uang anda palsu...
Yg mau saya tanyakan.
-Bagaimana menyikapi/cara kita mengembalikan uang tsb kpd pihak Bank...
-Dan siapa yg hrs bertanggung jwb atas uang tsb?? Kalo ternyata uang palsu terdapat di sebuah ATM bank..
Lihat videonya di tautan berikut ini.
Tanggapan Bank Indonesia
Menindaklanjuti video viral itu, Bank Indonesia memberikan tanggapan pihaknya tidak pernah memberikan informasi mengenai pembuktian uang palsu dengan menuangkan bahan bakar pada uang kertas.
"Bank Indonesia tidak pernah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengenali keaslian uang menggunakan bensin," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko, Kamis (9/5/2019).
Onny juga mengungkapkan, uang kertas bisa dites ciri keasliannya dengan metode 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang.
Meski begitu, Onny tidak bisa memastikan apakah uang palsu dapat dibuktikan dengan menyiram bensin. (Retia Kartika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Viral Uang Rp 50.000 Disiram Bensin untuk Buktikan Palsu, Ini Kata BI