Sugeng Resmi Tersangka Mutilasi di Pasar Besar Malang, Tapi Korbannya Hingga Kini Masih Misterius
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Meski Polres Malang Kota sudah resmi menetapkan Sugeng sebagai tersangka, tapi polisi masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan dan mutilasi di Pasar Besar Malang.
Pasalnya hingga saat ini, polisi masih belum bisa mengungkap siapa perempuan yang menjadi korban mutilasi di Pasar Besar Malang dan potongan tubuhnya di parkiran bekas gerai Matahari Department Store Pasar Besar Malang, di Kota Malang.
Hasil dari interogasi tim penyidik Polres Malang Kota, Sugeng mengaku bahwa perempuan yang menjadi korban pembunuhannya dan mutilasi di Pasar Besar Malang adalah 'Maluku'.
Hanya kata singkat inilah yang diucapkan Sugeng, untuk menggambarkan siapa sebenarnya korbannya.
Entah berasal dari Maluku atau namanya memang Maluku, hingga kini masih siapa sebenarnya perempuan yang menjadi korban Sugeng masih menjadi misteri yang belum bisa terungkap.
Baca: Fakta Terbaru MUTILASI di Pasar Besar Malang, Korban Tak Bisa Penuhi Nafsunya Sugeng Resmi Tersangka
Baca: BREAKING NEWS - Diduga Mau ke Jakarta Bawa 4 Bom Molotov, 54 Orang Pamekasan Diamankan di Suramadu
Baca: Sugeng Lakukan Hal Ekstrim ke Organ Intim Korban Hingga Pingsan, Lalu Mutilasi di Pasar Besar Malang
Baca: Mau Ikut People Power di Jakarta, 24 Orang Asal Kalimantan ini Diamankan di Surabaya, Ini Akibatnya
Baca: Suka Dengan Adiknya Sendiri, Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Kemana-mana Nempel Pacaran
Pada rilis yang digelar di halaman Polres Malang Kota pada Senin (20/5/2019), Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengaku, pihaknya hingga kini masih kesulitan mengungkap identitas korban.
Dikarenakan, sidik jari korban sudah hancur, dan wajah dari korban sudah sulit dikenali.
"Sementara kami masih menyelidiki siapa korban sebenarnya. Karena pelaku juga mengaku baru mengenali korban," terangnya, Senin (20/5/2019).
Dari hasil pengakuan Sugeng, mereka bertemu pada tanggal 7 Mei 2019 di Jalan Laksamana Martadinata, Kota Malang.