News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Desa Pulau Matasirih yang Jauh Dari Listrik, Saat Musim Barat Pun Warganya Mengungsi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perkampungan warga di Pulau Matasirih, Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru, Kalsel.

TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Pulau Matasirih Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, merupakan daerah yang jauh dari jangkauan listrik.

Belum ada jaringan listrik diwilayah tersebut. Sehingga warga masih manual dan bagi yang mampu bisa memiliki genset untuk menerangi rumahnya.

Di Pulau Matasirih ini sebenatnya ada dua Desa yakni Desa Teluk Sungai dan Labuam Barat. Kedua desa ini juga bersampingan, namun kadang-kadang mereka harus mencari tempat perlindungan saat musim barat telah tiba ke teluk sungai yang ada.

Kedua desa ini bahkan bisa dikatakan satu Pulau ini adalah area blank spot. Sehingga bila memiliki telepon atau smartphone tidak akan bisa digunakan di Pulau tersebut.

Baca: Komisi V DPR RI Gelar RDP dengan Pemerintah Bahas Persiapan Infrastruktur Mudik Lebaran

Baca: Mudik, Saatnya Berburu Kuliner Khas Bogor

Baca: Terbongkar Mewahnya Rumah Rp 30 Miliar Maia Estianty, Dul Jaelani Pamer Patung Kepala Irwan Mussry

Baca: Natasha Wilona Murung Jawab Kabar Putus, Verrell Bramasta Menatapnya-Tersenyum, Fans: Kita Terima

Baca: Cek Namamu! Pengumuman Hasil UTBK SBMPTN 2019 Gembang 2 & Solusi Jika Lupa Password

Baca: 6 Artis Indonesia Beri Ucapan Selamat Jokowi 2 Periode, Nomor 4 Nggak Asing Lagi di Publik

"Jadi pulau kami ini, memang tidak ada sinyal sama sekali. Warga banyak memiliki HP canggih atau android tapi tak bisa digunakan untuk intetnet atau teleponan. Kami hanya bisa memakainya untuk mendengarkan musik atau foto-foto, " kata Abdul Latif.

Pulau Matasirih merupakan pulau terluar di Kotabaru atau Kalsel. Dimana jaraknya cukup jauh dari pusat kota di Kotabaru.

Perjalan pun hanya bisa ditempuh dengan jalur laut dan tak ada cara lain untuk menuju dan ke Pulau tersebut. Mereka hanya mengandalkan kapal nelayan atau kapal perintis.

Dari pusat Kotabaru menuju Pulau Matasirih Kotabaru bila menggunakan kapal nelayan, jaraknya bisa mencapai 17 jam perjalanan.

Sementara bila menggunakan kapal perintis bisa sampai 12 jam dan Kapal Cepat bisa menempuh 8 hingga 9 jam.

"Kalau kami menggunakan kapal nelayan yang harus sabar di dalam kapal. Beum lagi kalau ombaknya besar, nyawa jadi taruhannya, " kata warga Pulau Matasirih yakni Abdul Latif.

Masyarakat di tempat tersebut kesulitan keluar dari Pulau. Tak heran bila masih ada warga yang tak pernah ke Kotabaru karena jaraknya yang sangat jauh.

"Akses kami sulit d isana jadi semuanya serba terbatas, " katanya. (Banjarmasinpost.co.id/man hidayat)

 Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Dua Desa di Pulau Matasirih Kotabaru Blank Sport, Warga Berlindung ke Teluk Saat Musim Barat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini