News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Ledakan Ketel di Pabrik Tahu yang Mulai Diselidiki Polisi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menunjukan kondisi pabrik tahu di Mayangan, Jogoroto, Jombang yang porak-poranda setelah ketel uapnya meledak

Laporan Wartawan Surya, Sutono

TRIBUNNEWS.CM,  JOMBANG - Polsek Jogoroto mulai melakukan penyelidikan terkait meledaknya ketel pabrik tahu yang menewaskan satu orang.

Usai memasang garis polisi di lokasi kejadian, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi.

Kapolsek Jogoroto, AKP Sumiyanto, mengaku masih mengumpulkan keterangan saksi sehingga belum bisa memberikan keterangan rinci terkait penyebab kebakaran.

Dugaan sementara  meledaknya ketel akibat api yang terlalu besar dan kelebihan uap atau asap, sehingga langsung meledak.

“Kami masih memintai keterangan saksi, belum bisa menyimpulkan. Sebelumnya, tidak ada tanda tanda ketel bermasalah,” ujar Sumiyanto kepada SURYA.co.id, Rabu (22/5/2019).

Dijelaskannya, meledaknya ketel tersebut bermula saat korban tewas, Muhammad Subur (26) dan rekannya, Imam Sutikno (40) menyalakan ketel atau mesin uap untuk memproduksi tahu, Selasa (21/5/2019) malam.

Namun, tanpa diketahui penyebabnya, ketel tiba-tiba meledak, sehingga kedua pekerja langsung terpental hingga tiga meter dari tempatnya.

Baca: Video Viral 2 Bocah Terkena Ledakan Petasan Jumbo dan Berlari Terseok-seok

Subur langsung tewas di lokasi kejadian, dengan kondisi memprihatkan karena penuh luka bakar di sekujur tubuhnya.

Sementara, Sutikno mengalami luka-luka dan dibawa ke Puskesmas setempat.

Sumiyanto mengaku belum mengambil barang bukti yang terkait kejadian ini.

Sumiyanto menuturkan, pihaknya juga tidak menemukan bekas kebakaran di lokasi kejadian, yang kemungkinan menyulut meledaknya ketel. 

Selain menewaskan seorang pekerja, Muhammad Subur (26) pasca kejadian, kondisi lokasi industri rumahan pembuat tahu di rumah Sami’i nampak berantakan. 

Puing-puing bangunan nampak berserakan, menggambarkan kuatnya ledakan.

Baca: Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan 1440 H, Ini Doa Malam Lailatul Qadar Mohon Ampunan Allah SWT

Selain itu, rongsokan ketel yang meledak juga masih tergeletak di lokasi, dikelilingi garis polisi (police line).

“Akibat kejadian tersebut, pemilik pabrik tahu ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta,” pungkas AKP Sumiyanto.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini