News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

20 Tahun Tragedi Peudada yang Merenggut Nyawa Tenaga Medis, Namanya Diabadikan Jadi Nama Rumah Sakit

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase kliping koran Serambi Indonesia edisi 26 Mei 1999 yang menurunkan laporan tentang peristiwa kontak senjata di Peudada, Kabupaten Bireuen.

TRIBUNNEWS.COM, ACEH- Sebuah peristiwa penting terjadi di Aceh pada tanggal 25 Mei 1999.

Hari ini, 20 tahun lalu, seorang dokter dan tenaga medis dan paramedis yang sedang menjalankan tugas kemanusiaan gugur akibat terkena tembakan.

Kedua orang itu adalah dr Fauziah (Kepala Puskesmas Peudada) dan Mustafa (petugas kesehatan).

Saat kejadian, dr Fauziah mengandung bayi berusia 3 bulan.

“Dalam catatan konflik Aceh, khususnya medio 1998-1999, dr. Fauziah dan Mustafa adalah paramedis pertama yang meninggal dalam melaksanakan tugas kemanusiaan,” kata Haekal Afifa, Ketua Institut Peradaban Aceh, kepada Serambinews.com (25/5/2019).

Kliping koran Serambi Indonesia edisi 26 Mei 2019 yang menurunkan laporan tentang peristiwa kontak senjata di Peudada, Kabupaten Bireuen. (Dok. Institut Peradaban Aceh)

Haekal mengirimkan sekelumit catatannya atas peristiwa tersebut.

Ia juga mengirimkan beberapa foto serta kliping koran Harian Serambi Indonesia edisi 26 Mei 1999 yang menurunkan laporan tentang peristiwa memilukan itu.

Berikut catatan Haekal Afifa.

20 tahun Tragedi Peudada | Doa untuk dr. Fauziah

BACA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini