TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Hubungan rumah tangga yang kurang harmonis dan sering cek cok diduga menjadi pemicu kasus pembunuhan Endang Widiyawati (41) warga Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Senin (27/5/2019).
Korban Endang ditemukan dalam kondisi leher bersimbah darah di dalam kamar rumahnya.
Saat pertama kali ditemukan, korban dalam kondisi terlentang masih mengenakan baju daster motif batik warna coklat.
Sementara pelaku pembunuhan diduga suaminya sendiri AZ (50).
Pelaku sempat dipergoki dua orang saksi keluar rumahnya dengan tergesa-gesa.
Informasi yang dihimpun SURYA.co.id, kasus pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh saksi Sriani, kakak korban dan Hartinah, adik korban.
Malahan kedua saksi yang datang ke rumah korban sempat bertemu dengan AZ, suami korban.
"Suaminya terlihat tergesa-gesa keluar dari rumah naik sepeda motor Honda Supra 125 warna hitam dan sempat mengatakan pintu rumah dikunci semua," ungkap Sriani.
Selanjutnya Sriani dan Hartinah mencari korban melihat motor Honda Beat warna merah milik korban diparkir di garasi rumah.
Baca: Terjebak di Lahan Tebu yang Terbakar, Kakek dari Lamongan Ini Tewas Terpanggang dalam Posisi Sujud
Baca: Terjebak di Lahan Tebu yang Terbakar, Kakek dari Lamongan Ini Tewas Terpanggang dalam Posisi Sujud
Baca: Fakta-Fakta Atalanta, Lolos Liga Champions dengan Skuat Lebih Murah dari Cristiano Ronaldo
Baca: Cut Meyriska Ulang Tahun, Roger Danuarta Beri Kado Spesial untuk Sang Calon Istri
Kedua saksi kemudian memanggil-manggil korban dari luar rumah, namun tidak ada tanggapan.
Sehingga Hartinah kemudian menghubungi saksi Ahmad Basoni untuk datang ke rumah korban.
Karena merasa curiga ada yang tidak beres, selanjutnya saksi masuk rumah secara paksa dengan mencongkel pintu jendela.
Setelah pintu jendela terbuka, para saksi menemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak di lantai kamarnya.
"Kondisi tubuhnya bersimbah darah dengan luka sobek di leher. Setelah kami cek korban sudah meninggal dunia," jelasnya.
Selanjutnya saksi Ahmad Basoni (25) keponakan korban melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat Desa Nyawangan dan meneruskan ke Polsek Kras.
Kasi Humas Polsek Kras Aiptu Didik saat dikonfirmasi menjelaskan, dari keterangan para saksi maupun familinya kehidupan rumah tangga korban dengan suaminya sering cekcok dan tidak harmonis.
"Pagi hari sebelum kejadian juga terlibat pertengkaran," jelasnya.
Petugas masih melakukan pencarian terhadap suami korban.
Sedangkan jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan outopsi.
Untuk mengusut kasusnya petugas telah meminta keterangan 4 orang saksi yakni, Ahmad Basoni, keponakan korban, Jalil tetangga korban, Sriani, kakak korban serta Hartinah, adik korban. (Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ngeri, Suami Gorok Leher Istri di Kediri, Sempat Kunci Pintu Rumah Sebelum Kabur,