News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Irwan Alias Ita, Waria di Palembang Tewas Dihantam Batu Pacarnya, Ditinggal Nikahi Gadis Bengkulu

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Jagad (27) yang telah membunuh Ita alias Irwan effendi (56), ketika berada di Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Sabtu (25/5/2019). Pelaku ditangkap setelah sebelumnya menjadi buronan sejak tiga bulan terakhir.

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Setelah jadi buron tiga bulan, Polsek Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan akhirnya bisa Jagad (27) terduga pembunuh Ita alias Irwan effendi (56).

Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Masnoni mengatakan, Jagad ditangkap di kota Lubuk Linggau saat bersembunyi di rumah kontrakannya.

Menurut Masnoni, tersangka sempat kabur ke Tangerang usai membunuh Ita yang ditemukan tewas di rumah susun Blok 12, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan pada Minggu (17/2/2019).

Namun, karena kehabisan uang, Jagad memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Desa Simpang kota Beringin Kecamatan Meringi Kabupaten Kepayang Curup, Bengkulu.

"Karena tak betah di rumah, pelaku kembali pindah ke kota Lubuk Linggau dan tinggal di rumah kontrakan.

Disanalah langsung kita tangkap, pelaku memang licin dan selalu berpindah tempat," kata Masnoni saat gelar perkara, Sabtu (25/5/2019).

Masnoni menerangkan, dari hasil pemeriksaan, tersangka tega membunuh Ita karena sakit hati.

Ita dan Jagad, diketahui menjalin hubungan asmara sejak dua tahun terakhir.

"Barang berharga milik korban juga dibawa kabur pelaku. Pelaku mengaku merupakan pacar korban," ujar Kapolsek.

Kepada wartawan, Jagad mengaku hubungannya dengan Ita sempat kandas karena ia menikah dengan seorang perempuan di Bengkulu.

Namun, rumah tangganya tersebut mengalami masalah hingga ia memutuskan kembali ke Palembang dan menemui korban.

"Kalau tidak ada uang saya memang selalu menemui Ita. Kami memang pacaran,selama dua tahun," kata Jagad.

Jagad mengatakan, pada saat kejadian keduanya sempat terlibat cek-cok.

Dimana saat itu Ita mencaci makinya dengan kata-kata kasar.

Jagad mengaku emosi dan langsung menghantam kepala korban dengan menggunakan batu hingga tewas.

"Saya dibilang binatang, enggak jelas atau apalah, jadi saya marah, langsung ambil batu itu.

Saya khilaf karena perkataan korban," ungkapya.

Atas perbuatannya tersebut, Jagad dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancman penjara selama 15 tahun.

Diberitakan sebelumnya, Ita alias Iwan Effendi (56) yang ditemukan tewas dengan kondisi mengalami luka tusuk sempat membuat gempar warga yang tinggal di Rumah Susun (Rusun) Blok 12 Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan pada Minggu (17/2/2019) lalu.

Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan tewas oleh Andi Putra Wijaya (36) yang tak lain adalah keponakan Ita.

Saat itu, Andi diminta oleh ibunya untuk menghubungi pamannya tersebut.

Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Masnoni mengatakan, pihaknya menduga pembunuh Ita alias Iwan Effendi,waria yang ditemukan tewas di Palembang, Sumatera Selatan, mencuri barang milik korban.

Masnoni mengatakan, di lokasi kejadian yang berada di kediamannya korban, polisi tidak menemukan dua ponsel serta dompet milik korban.

"Handphone dan barang berharga korban juga hilang," ujar Masnoni saat ditemui di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Selasa (19/2/2019).

Masnoni mengatakan, dari keterangan sejumlah teman korban, Ita baru menerima bantuan Rp 7 juta untuk organisasi mereka.

Korban merupakan Ketua Waria Palembang.

Masnoni menduga, pelaku pembunuhan terhadap Ita merupakan teman dekatnya sendiri yang ingin menguasai harta korban.

Ita ditemukan tewas di tempat tinggalnya di Rumah Susun (Rusun) Blok 12, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (17/2/2019).

Andi (36), keponakan korban mengatakan, ia pertama kali menemukan Ita tewas di salon yang merupakan kediaman korban. Ketika ditemukan, kondisi Ita telah mulai membusuk.


"Awalnya saya telepon, tapi nomornya tidak aktif.

Lalu saya datang ke rumahnya, pas di depan pintu sudah bau busuk jadi saya dobrak pintunya. Ketika di dalam sudah meninggal," ujar Andi.

Pihak kepolisian mengidentifikasi terdapat luka tusuk akibat senjata tajam di leher korban serta sejumlah luka lebam di tubuh korban. (Kompas.com/ AJi YK Putra)

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2019/05/26/07322581/ketua-waria-di-palembang-tewas-dibunuh-kekasih



Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini