"Sekarang ini sih ombak belum sampai masuk jauh ke daratan. Kemungkinan minggu depan baru normal lagi kondisinya. Terakhir, kami melaut Minggu (9/6/2019) lalu," kata Bambang.
Sementara itu, di Pantai Trisik, Kecamatan Galur, petugas SAR dan BPBD setempat yang berjaga berkali-kali menghalau wisatawan yang hendak bermain di tepi pantai.
Mereka diminta untuk berwisata pada jarak 150 meter dari garis pantai supaya tidak membahayakan jiwa seiring adanya gelombang tinggi tersebut.
Di Pantai ini, gelombang laut yang meninggi menghantam gumuk pasir hingga menimbun sebagian pohon cemara udang.
Beberapa warung dan kolam renang di pantai tersebut tergenang air dari gelombang yang menerjang ke daratan hingga jarak 100 meter dari garis pantai.
"Kami juga memasang garis pembatas agar wisatawan tidak mendekat ke perairan hingga membahayakan jiwanya karena gelomnbang tinggi ini," jelas anggota tim SAR Trisik, Jaka Samudra.
Koordinator SRI Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko mengatakan gelombang laut selatan saat ini berkisar 2.5-3 meter dan BMKG telah menginformasikan adanya fenomena peningkatan ketinggian ombak ini hingga 3-4 meter dalam beberapa hari ini.
Pihaknya telah memperingatkan para wisatawan agar menjauh dari tepi pantai supaya tidak terseret gelombang.