Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejumlah barang milik terpidana korupsi KTP elektronik Setya Novanto alias Setnov masih tersimpan di kamar tahanannya di Lapas Sukamiskin Bandung.
"Barang-barangnya masih ada di kamar tahanan," ujar Kepala Lapas Sukamiskin Bandung, Tejo Harwanto via ponselnya, Sabtu (15/6/2019).
Setnov dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur pada Jumat (14/6/2019) malam, buntut ia plesiran ke galeri keramik House of Roman di Kota Baru Parahyangan, Padalarang Kabupaten Bandung Barat kemarin.
Fotonya pun beredar. Pada Rabu (12/6/2019), atas rekomendasi dokter lapas, Setnov menjalani rawat inap di RS Santosa Bandung dan baru kembali kemarin malam.
Setibanya di Lapas Sukamiskin, Setnov langsung diperiksa petugas lapas.
Sekitar pukul 22.30, ia langsung dipindah lewat keputusan Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar.
"Hari ini barang-barangnya akan dibawa bersama dengan tim pemeriksa," ujar Tejo Harwanto.
Ia belum mengetahui barang apa saja yang berada di kamar tahanan.
"Pemeriksaan belum selesai, nanti ada daftarnya," ujar Tejo yang menjabat Kepala Lapas Sukamiskin pascaoperasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Wahid Husen, Kepala Lapas Sukamiskin sebelumnya.
Saat ini, Setnov sudah berada di Lapas Gunung Sindur kata Kepala Kadiv Pas Kanwil Kemenkum HAM Jabar.
"Langsung menempati kamar tahanan di blok A Lapas Gunung Sindur," ujar Aris saat dihubungi via ponselnya, Sabtu (15/6/2019).
Kata dia, Lapas Gunung Sindur terdiri dari blok A dan blok lain yang biasa ditempat narapidana kasus umum. Blok A Lapas Gunung Sindur, bukan kamar tahanan sembarangan.
"Di blok A itu pengamanannya super maksimum, kamarnya satu tahanan satu orang," ujar dia.
Memang tidak jauh berbeda dengan Lapas Sukamiskin, setiap tahanan menempati satu kamar satu tahanan.
Namun kata dia, yang membedakan penghuni kamar blok A Lapas Gunung Sindur dan Lapas Sukamiskin terletak pada pengamanannya.
"Penghuni blok A Lapas Gunung Sindur kalau dijenguk, tidak ketemu langsung komunikasi, tapi disekat pakai kaca," ujar dia.
Tidak hanya itu, pada titik tertentu, di blok A tidak terdapat signal ponsel.
"Ya, di beberapa titik tidak ada signal, lagian kan enggak boleh bawa ponsel juga," ujarnya. (men)