Berikut rekam jejak kasus mutilasi kasir Indomaret bernama Vera Oktaria, yang ditemukan tewas pada Jumat, 10 Mei yang lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Setelah melalui perjalanan panjang, kasus mutilasi Vera Oktaria, kasir Indomaret memasuki babak baru. Terduga pelakunya tertangkap.
Dalam kasus mutilasi yang menimpa Vera Oktaria ini diketahui dilakukan oleh kekasihnya yang seorang anggota TNI, yaitu Prada DP.
Sejak Vera dinyatakan menghilang dan mayatnya ditemukan sudah termutilasi, Prada DP tak diketahui keberadaannya.
Polda Sumsel menduga Prada DP ada hubungannya dengan kasus yang membuat Vera Oktaria kehilangan nyawanya ini.
Dugaan ini juga diperkuat dengan pihak keluarga korban, almarhumah Vera Oktaria.
Berikut rekam jejak kasus mutilasi yang menimpa Vera Oktaria, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Sumsel:
Baca: Pengakuan Prada DP, Memutilasi karena Vera Oktaria Minta Dinikahi Usai Berhubungan Badan
1. Pertama Ditemukan
Polisi mengevakuasi jenazah korban Vera Oktaria di Penginapan Sahabat Mulya di Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Seorang kasir di sebuah minimarket bernama Vera Oktaria ditemukan tewas secara mengenaskan pada Jumat, 10 Mei yang lalu.
Vera Oktaria ditemukan tewas di sebuah penginapan Sahabat Mulya, Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pihak Polda Sumatera Selatan mengetahui jika korban bernama Vera Oktaria setelah mendapatkan laporan dari Suhartini.
Baca: Ditanya Kabar Ayahnya Usai Jenguk, Dul Jaelani: Rock n Roll
Suhartini mengaku telah kehilangan putrinya sejak Selasa, 7 Mei 2019.
Dari tes DNA yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang, ditemukan kecocokan antara Suhartini dan jenazah hingga dipastikan korban adalah Vera Oktaria.
2. Dugaan Awal Polisi
Penerangan Kodam (Pendam) II Sriwijaya akhirnya memberikan pernyataan terkait Prada DP yang diduga terlibat pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria.
Seperti diketahui, Prada DP adalah pacar dari Vera Oktaria.
Sejak Vera dinyatakan menghilang dan mayatnya ditemukan sudah termutilasi, Prada DP tak diketahui keberadaannya.
Polda Sumsel menduga Prada DP ada hubungannya dengan kasus yang membuat Vera Oktaria kehilangan nyawanya ini.
Dugaan ini juga diperkuat dengan pihak keluarga korban, almarhumah Vera Oktaria.
Hanya saja polisi belum menetapkan status dari Prada DP karena masih penyelidikan dan mencari keberadaannya.
Dikutip dari Tribun Sumsel, Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan menuturkan, pihaknya memang sudah menerima informasi tentang dugaan ini.
"Masih diduga pelakunya oknum anggota TNI. Yang bersangkutan adalah siswa Sartaif di Rindam II/ Baturaja yang Tidak Hadir Tanpa Izin," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/5/2019) malam.
Guna memastikan keterlibatan oknum berinisial DP tersebut, Kodam II telah menerjunkan anggota dari Pomdam II/ Sriwijaya untuk ikut bersama Polda Sumsel melakukan penyelidikan.
Saat ini, tim dari Pomdam II Sriwijaya yang telah dibentuk dan bergabung dengan penyidik dari Polda Sumsel untuk melakukan penyelidikan dan juga mencari Prada DP.
Baca: Setelah Berhubungan Badan, Prada DP Kaget Dengar Vera Oktaria Hamil hingga Naik Pitam
3. Motif Pelaku
Kasus pembunuhan terhadap Vera Oktaria diduga berlatar belakangi karena asmara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi terhadap pihak keluarga, Vera Oktaria meminta putus dari Prada DP.
Karena Prada DP enggan putus dengan Vera Oktaria, ia pun langsung membunuh korban di sebuah penginapan.
"Dari hasil otopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (13/5/2019).
Vera minta putus membuat DP kesal dan dari itulah diduga ia merencanakan untuk melakukan hal tersebut.
Sehingga, ia menjemput korban dan membawanya ke Sungai Lilin untuk melancarkan rencananya.
"Sekarang pelakunya masih tunggal. Belum ada pelaku lain. Dari hasil olah tempat kejadian, sidik jari yang ditemukan banyak sidik jari pelaku dan juga korban ini mengalami luka di bagian kepala," ujarnya.
4. Buru Prada DP
Mantan Pacar Diduga Pembunuh Vera Oktaria, Korban Sempat Curhat pada Sang Ibu Takut pada Sosok DP
Polda Sumsel bersama Pomdam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran.
Di sisi lain, langkah Pomdam II Sriwijaya untuk mengejar diduga pelaku pembunuhan terhadap Vera Oktaria ke seluruh jajaran Kodam II terus dilakukan.
Foto Prada DP juga sudah disebar ke seluruh wilayah Sumbagsel.
"Dalam membantu pengungkapan kasus ini, Pomdam II/Swj telah menyebarkan foto terduga pelaku di wilayah jajaran Kodam II/Swj mulai dari Sumsel, Bengkulu, Jambi, Lampung hingga Bangka Belitung (Babel)," ujar Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan.
Kapendam juga menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, pihak Penyidik Pomdam II/Swj sudah menyiapkan administrasi.
Selain itu, juga menyiapkan segala sesuatunya untuk melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan dalam melaksanakan proses penyelidikan dan pengembangan kasus pembunuhan dengan berkoordinasi secara terus-menerus dengan pihak Polda Sumsel.
"Kodam II/Swj tidak akan melindungi atau mentolerir oknum yang seperti itu," pungkas Kapendam.
5. Hasil Autopsi Awal
Dari hasil autopsi awal, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menyatakan, jika Vera Oktaria dan pelaku tidak melakukan hubungan badan sebelum akhirnya dibunuh.
"Dari hasil otopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," ujar Supriadi.
"Sekarang pelakunya masih tunggal. Belum ada pelaku lain. Dari hasil olah tempat kejadian, sidik jari yang ditemukan banyak sidik jari pelaku dan juga korban ini mengalami luka di bagian kepala," ujarnya.
6. Prada DP Ditangkap
Terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi kasir minimarket Vera Oktaria, Prada DP, berhasil ditangkap.
Setelah menjalani pemeriksaan di Denpom SWJ Palembang, Prada DP mengaku berhubungan badan dan didesak Vera Oktaria untuk menikah.
Keterangan terduga pelaku ini mendapat bantahan dari Polda Sumsel dan keluarga korban.
Prada DP ditangkap oleh Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 pada Kamis (13/6/2019).
Penangkapan terjadi di padepokan Mohiang pimpinan Abuya Haji Sar'i di Serang Banten.
Prada DP melarikan diri seusai membunuh Vera Oktaria pada 8 Mei 2019.
Ia meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin, tempat pembunuhan, dan menuju Lampung menggunakan bus.
7. Pengakuan Prada DP
Saat dimintai keterangan, Prada DP diduga telah melakukan hubungan badan dengan Vera Oktaria sebelum akhirnya membunuh sang kekasih.
Vera Oktaria juga mendesak Prada DP untuk segera menikahinya.
"Vera Oktaria minta dinikahi Deri Pramana sampai gelap mata bunuh kekasihnya bahkan dimutilasi.
Sempat juga diduga berhuhubungan badan sebelum dibunuh," ujarnya.
Cekcok antara keduanya pun tak bisa dihindarkan.
Vera Oktaria dikatakan meminta kepastian kepada Prada DP lantaran keduanya telah menjalin hubungan sejak SMP.
"Terjadilah percekcokan bahwa Vera minta dinikahi, untuk meminta kepastian, mengingat mereka sudah lama punya hubungan sejak SMP," terangnya.
(Tribunnews.com/Whiesa/Miftah)