TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Diduga karena mengidap kurang pendengaran, seorang pensiunan PNS tewas tertabrak KA Pasundan jurusan Bandung-Surabaya, di jalur rel Burujul I, Minggu (16/6/2019) pagi.
Korban tak mendengar kereta api lewat saat hendak menyeberang rel.
Korban bernama Anda (85), warga Burujul I, RT 4/1, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Saat kereta api datang, korban yang baru saja membeli kupat tahu itu berjalan di tepi rel dan bermaksud menyeberang menuju rumahnya.
Baca: Seorang Pria Tewas di Penginapan, Petugas Sebut Korban Check In Bersama Perempuan Tetangganya
Seorang saksi mata, Ida (42), melihat korban saat itu menenteng kantung plastik dan berjalan di tepi rel.
Diduga saat berjalan di tepian rel itulah korban tak mendengar datangnya kereta api dari arah belakang.
"Bapak itu seperti tidak mendengar kereta mau lewat. Padahal terdengar bunyi klakson," ujar Ida.
Tubuh korban langsung terserempet dan terpental hingga sekitar lima meter.
Kerasnya benturan mengakibatkan kakek renta ini tewas di tempat.
Baca: BPN: 30 Saksi Prabowo-Sandi di Persidangan MK Minta Jaminan Keamanan
Kapolsek Indihiang, Kompol M Bashori mengatakan, begitu menerima laporan warga sekitar, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian.
Diketahui korban meninggal di tempat dan untuk memastikannya dibawa ke rumah sakit.
"Menurut keterangan pihak keluarga, korban yang sudah renta itu mengidap kurang pendengaran, sehingga saat kereta api datang tidak mendengar. Termasuk bunyi klakson kereta api. Korban saat itu sudah membeli kupat tahu bermaksud pulang," kata Bashori.(firman suryaman)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Diduga Mengidap Kurang Pendengaran, Pensiunan PNS di Tasikmalaya Tewas Terserempet Kereta Api