TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Polisi akhirnya menangkap tersangka kasus hoaks server settingan KPU berinisial WN (54).
Di lingkungannya, WNI merupakan sosok yang cerdas dan ahli komputer.
Baca: Perdebatan Sengit soal Perlindungan Saksi, Tim Hukum 01 Sebut Dramatisasi, Diprotes Keras Tim 02
Demikian kesaksian warga sekitar tempat tinggal WN di Jalan Jenggolo Kampung Tapen RT 001 RW 006, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/6/2019).
"Dia (WN) Sarjana Komputer. Katanya orang IT," ucap Ketua RW 006, Indaryanto (49) di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut Indaryanto, WN sudah lama tinggal di Kampung Tapen.
WN dikenal sebagai sosok warga yang baik.
Tetapi, karena kesibukan pekerjaan membuat WN jarang mengikuti kegiatan di masyarakat.
"Kalau pekerjaannya (WN) secara formilnya banyak yang tidak ngerti. Hubungan dengan masyarakat jarang ikut berkumpul. Mungkin karena kesibukannya. Dengar-dengar dosen, kampusnya mana kita tidak tahu," terangnya.
Istri WN, S, merupakan ibu rumah tangga.
S selalu mengikuti kegiatan di masyarakat.
Bahkan, kata Indaryanto, S aktif dalam kegiatan posyandu, dan selalu ikut pengajian ibu-ibu.
Indaryanto mengatakan, WN sudah tidak terlihat di rumahnya Kampung Tapen sejak Maret atau sebelum pelaksanaan Pemilu 2019.
Meskipun demikian warga juga tidak mau tahu.
"Tahunya baru-baru ini kalau WN dicari polisi," kata dia.