Laporan Wartawan Tribun Jateng HIdayatul Rohmah
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Video pria berseragam Pemuda Pancasila yang marah-marah di Indomaret Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, viral di media sosial, terutama di Facebook dan grup Whatsapp.
Dalam rekaman amatir berdurasi 32 menit dari ponsel tersebut, pria yang memakai tag nama di dada kiri itu membentak-bentak karyawan toko.
Bahkan gerakannya mengesankan hendak memukul lawan bicara.
Dalam video, tiga orang lain yang juga beratribut ormas ini berusaha melerai pria bertopi hitam tersebut.
Baca: Perlahan-lahan Terkuak, Inilah Motif Pasutri Habisi Nyawa Santi Malau Karyawati Bank Syariah Mandiri
Berikut fakta-faktanya :
1. Awalnya pelaku Ajukan Proposal
Irwan (22) karyawan minimarket yang merekam ulah si pria menuturkan, peristiwa ini terjadi pada Senin (17/6/2019) malam lalu.
Saat itu dia bersama Hendrik (21) tengah menjaga toko.
Dua orang mengenakan pakaian ormas masuk menuju kasir menghampiri keduanya.
Baca: La Nyalla Instruksikan Kader Pemuda Pancasila Damaikan Pendukung Jokowi dan Prabowo yang Terbelah
"Saat itu, kami akan melakukan penutupan harian selama 10 menit. Setelah konsumen terakhir keluar, beliau-beliau mengajukan proposal mengatasnamakan Pemuda Pancasila. Meminta sumbangan atau apa, nggak tahu," kata Irwan.
Baca: 7 Kesalahan Tak Disengaja dalam Drama Korea yang Bikin Penonton Tertawa
2. Mengira Aksi Permintaan Pelaku Direkam
Saat proposal disampaikan, Irwan sedang melakukan pembicaraan video call (vidcall) dengan seorang temannya menggunakan ponsel.
Kedua pria ini salah sangka, menduga Irwan sedang merekam mereka sehingga marah.