News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Mayat Ditemukan Mengapung dan Sangkut di Lanting

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Wahidin

TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Mayat seorang pria ditemukan oleh warga dalam keadaan mengapung dan tersangkut di salah satu lanting.

Lanting itu milik warga di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Jumat (21/6/2019) sekitar pukul 07.00 WIB.

Belakangan itu adalah mayat Sugian yang berasal dari Kecamatan Serawai.

Kapolsek Ambalau, Iptu MR Pardosi ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut.

Pihak kepolisian telah melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut setelah mendapatkan laporan dari warga setempat

"Korban ditemukan dalam keadaan mengapung/tersangkut di lanting milik Pak Junis di Desa Bukit Tinggi. Kemudian warga bersama anggota kita mengevakuasi korban untuk bawa ke Puskesmas Nanga Kemangai," jelasnya.

Baca: Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 15 Kg dari Pontianak

Korban diduga terpeleset ke sungai dalam kondisi mabuk. Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah orang tuanya di Serawai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kapolsek mengatakan bahwa pada hari Selasa (18/6) korban membawa speed yang dicarter dari Serawai ke Ambalau. Korban bahkan sudah sempat memesan kamar untuk menginap.

"Menurut informasi dari Saudari Beka yang merupakan pemilik lanting penginapan bahwa saat memesan kamar korban sudah ada aroma minuman Arak. Korban juga masih minum arak di saat berada bangku tamu lanting," terangnya.

Kemudian pada Kamis (20/6), orangtua korban bernama Asun datang ke lanting tempat korban menginap.

Kepada pemilik penginapan, orangtua korban menceritakan bahwa anaknya memang sering mabuk-mabukan minum arak.

"Dugaan kita korban meninggal karena terpeleset ke sungai saat dalam pengaruh minuman keras (arak-red). Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dari keterangan orangtua, korban memang sering mabuk-mabukan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini