TRIBUNNEWS.COM MEDAN - Identitas 2 jenazah korban kebakaran pabrik mancis atau korek gas di Langkat, Sumut, telah diketahui.
Seorang korban telah diidentifikasi melalui sidik jari dan seorang lagi diidentifikasi dari gigi.
Kabid Dokkes Polda Sumut, Kombes Pol dr Sahat Harianja, yang juga Ketua Tim Identifikasi Korban di RS Bhayangkara Medan membenarkan sudah ada 2 jenazah yang teridentifikasi.
“Sudah ada dua jenazah yang teridentifikasi. Seorang diidentifikasi melalui sidik jadi, seorang lagi melalui gigi," kata Harianja di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (22/6/2019).
"Tapi saya belum bisa paparkan namanya sekarang karena nanti sore rencananya akan ada konferensi pers yang dilakukan Kabid Humas Polda Sumut,” sambungnya.
Informasi yang dihimpun, dua jenazah yang teridentifikasi berjenis kelamin perempuan.
Seorang di antaranya berinisial S yang dikenali melalui sidik jari.
Baca: Firasat Bagas Sebelum Calon Istri Tewas di Kebakaran Pabrik Mancis, Wajah Beda & Sempat Bau Gosong
Harianja mengatakan sidang rekonsiliasi untuk mengidentifikasi kedua korban itu sudah dilakukan.
“Rekonsiliasi sepintas sudah kita laksanakan tapi rekonsiliasi secara garis besar atau umum akan kita laksanakan setelah ini,” jelas Harianja.
Sementara itu, Kasubbid Dokkes RS Bhayangkara Medan, AKBP drg Jauhari Ginting, menyatakan hanya 1 korban yang dapat diambil sidik jarinya, sehingga hanya dia yang teridentifikasi melalui data primer itu.
“Korban lain tidak dapat diambil sidik jarinya,” kata Jauhari.
"Karena sidik jari dan data sekunder korban sulit diidentifikasi, tim DVI kini fokus pada pemeriksaan gigi dan DNA," sambungnya.
Sejauh ini keluarga 29 dari 30 korban sudah melaporkan data antemortem kerabatnya ke Pos DVI.
Dari jumlah itu baru 13 korban yang telah diambil sampel DNA keluarganya.
Pemeriksaan DNA itu akan memerlukan waktu.
“Sampel akan dikirim ke Jakarta, dan diperlukan waktu minimal 1 minggu untuk mendapatkan hasilnya,” jelas Harianja.
Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di Pabrik Mancis di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Langkat, Sumut, Jumat (21/6/2019) siang.
Baca: Mafia Minyak Ilegal Beraksi di Jambi, Warga Sebut Pernah Terjadi Ledakan dan Kerap Dirazia Polisi
Sebanyak 30 orang tewas mengenaskan dalam peristiwa ini.
Seluruh korban terkurung di dalam bangunan yang terbakar.
Korban tewas dengan kondisi hangus dan sulit dikenali.
Berikut 30 nama-nama korban kebakaran pabrik perakitan mancis, yaitu:
Nurhayati warga Desa Selayang Mancang
Yunita Sari warga Sambirejo Gang Mirat
Pinja (anak Yunita Sari)
Sasa (anak Yunita Sari)
Suci/Aseh warga Kwala Begumit
Mia warga Sambirejo Dusun I
Ayu warga Perdamaian
Desi / Ismi warga Sambirejo IV
Juna (anak Desi) warga Sambirejo IV
Bisma (anak Desi) warga Sambirejo IV
Dhijah warga Sambirejo II
Maya warga Sambirejo IV
Rani warga Perdamaian
Alfiah warga Perdamaian
Rina warga Sambirejo IV (Pendatang)
Amini Sambirejo II
Kiki warga Kwala Begumit Kampung Baru
Priska warga Sambirejo II
Yuni (Mak Putri) warga Sambirejo IV
Sawitri warga Sambirejo II
Fitri warga Sambirejo I
Sifah (anak Fitri) warga Sambirejo I
Wiwik warga Sambirejo IX
Rita warga Sambirejo II
Rizki (Pendatang) warga Sambirejo II
Imar warga Sambirejo VII
Lia (mandor) warga Kwala Begumit
Yanti warga Kwala Begumit Kampung Baru
Sri Ramadhani warga Sei Remban
Samiati warga Kwala Begumit I
Suasana di lokasi kebakaran pabrik mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (Tribun Medan/Riski Cahyadi)
(mak/tribun-medan.com)