TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kabar duka datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Batanghari, Jambi.
Pasalnya Ketua PPP Batanghari, Gun Harapan (45) meninggal dunia usai melawan rampok yang sedang beraksi di rumahnya di RT. 01 desa Simpang Aur Gading kecamatan Batin XXIV.
Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB.
Berikut kronologisnya:
Kasus pencurian terjadi di kediaman Ketua DPC PPP Batanghari, Gun Harapan.
Namun aksi pencuri yang bernama Ibrahim (30), warga Maro Sebo Ulu tersebut berhasil digagalkan Gun Harapan.
Baca: Ketika Alumni UGM Bersidang Sengketa Pilpres 2019, Saksi Ahli Kubu Jokowi Sebut Ditelpon Mahfud MD
Awalnya Gun duel dengan pencuri lalu dibantu warga sekitar.
Ibrahim diduga masuk melalui ventilasi rumah dengan cara merusak besi kerangkeng.
Namun, keberadaan pelaku pencuri diketahui ketika istri Gun Harapan melihat ada bekas kaki menempel di dinding rumah.
Baca: Fakta dan Kronologi 3 Oknum Guru Berhubungan dengan 3 Siswi SMP, Pernah Pesta Seks di Lab Komputer
Lalu dia memberitahu Gun Harapan.
Gun Harapan langsung mencari pelaku yang diduga masih berada di dalam rumah.
Dan dugaan tersebut benar, pencuri ditemukan bersembunyi di bawah tempat tidur.
Baca: Polisi Binjai Tangkap Bos Pabrik Korek Api yang Terbakar dan Tewaskan 30 Karyawannya
Ketika hendak ditangkap, pelaku melakukan perlawanan hingga terjadi perkelahian.
Istri Gun Harapan yang mengetahui itu langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar.
Dan dengan dibantu warga sekitar, Ibrahim ditangkap dan diserahkan ke Polsek Batin XXIV.
Polsek mengetahui pelaku pencurian sudah dalam kondisi babak belur akibat diamuk massa.
Sebelumnya, pencuri dibawa ke Puskesmas Durian Luncuk baru ke Polsek untuk pemeriksaan.
Mendadak sakit
Sekira pukul 09.30 WIB, kondisi Gun Harapan mendadak ngedrop sehingga harus dilarikan ke puskesmas.
Di puskesmas, Gun Harapan sempat diberikan tindakan dan diberi oksigen.
Namun, kondisi kesehatan yang terus menurun, hingga akhirnya Gun Harapan meninggal dunia.
Mengetahui Gun Harapan meninggal dunia, warga yang tidak terima mendatangi Polsek Batin XXIV.
Warga meminta pelaku diserahkan kembali kepada mereka untuk dihakimi.
Namun permintaan itu ditolak pihak polsek dan mengamankannya ke Polres Batanghari.
Mengetahui hal itu, warga yang ramai mendatangi Polsek Batin XXIV pun marah dan melakukan perusakan kaca polsek dan lemari arsip.
Duel lawan pencuri
Dalam duel dengan pencuri, Gun Harapan berhasil menghalau orang tak diundang itu beraksi.
Namun setelah pencuri itu ditangkap, Gun mendadak kritis.
Gun Harapan berhasil mencegah tindak pencurian di kediamannya.
Kapolsek Batin XXIV, AKP Suwondo, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, membenarkan adanya aksi pencurian di rumah Ketua DPC PPP Batanghari, Gun Harapan.
Pencurian tersebut berhasil digagalkan pemilik rumah.
"Memang benar terjadi pencurian di rumah Gun Harapan. Tetapi berhasil digagalkan dan pelaku berhasil ditangkap," ungkap Kapolsek Batin XXIV, AKP Suwondo, Sabtu (22/6/2019).
"Korban awalnya sehat, tetapi mendadak kritis dan dilarikan ke puskesmas. Bahkan sempat diberikan oksigen sebelum meninggal dunia," kata Kapolsek.
Kapolsek mengatakan Gun Harapan tidak mengalami luka saat perkelahian melawan pencuri.
Kondisi yang membuat Gun Harapan mendadak kritis dan meninggal dunia akan diselidiki.
"Saat berkelahi dengan pencuri, Gun Harapan tidak mengalami luka. Korban bahkan sempat ngobrol-ngobrol dengan warga yang datang membantu. Untuk sementara kami akan mencari tahu tentang riwayat kesehatannya," kata Kapolsek.
Kapolsek mengatakan ketika Gun Harapan mendadak kritis dan dilarikan ke puskesmas, si pencuri sudah diamankan di Polsek Batin XXIV.
Terdapat Bekas Luka Pukulan
Di tubuh Gun Harapan ada bekas pukulan di kepala dan goresan di bagian dada.
M Zaki, Sekretaris DPC PPP Batanghari ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa meninggalnya Gun Harapan lebih kurang pukul 10.00 Wib.
Itu setelah lebih kurang dua jam menjalani perawatan di Puskesmas Durian Luncuk.
"Gun Harapan dibawa ke Puskesmas sekira pukul 07.00 Wib dan meninggal lebih kurang pukul 10.00 Wib," ungkap M. Zaki, Sabtu (22/6/2019).
Selama perawatan di Puskesmas Durian Luncuk, M Zaki mengatakan bahwa kondisi Gun Harapan kerap naik turun.
Terkadang normal, kemudian nge-drop lagi.
Lalu normal lagi dan nge-drop lagi sebelum akhirnya meninggal dunia.
Ketika ditanyakan mengenai kondisi tubuh korban pasca berkelahi dengan pelaku pencurian. M Zaki mengatakan ada ditemukan bekas pukulan di kepala dan goresan di dada.
Namun tanda tersebut terlihat samar.
Baca: Sejumlah Orang Pingsan Saat Saksikan Perayaan HUT ke-492 Jakarta di Bundaran HI
Baca: Kronologis Pria Paruh Baya Setubuhi Siswi SMP di Rumah
Baca: Polisi Binjai Tangkap Bos Pabrik Korek Api yang Terbakar dan Tewaskan 30 Karyawannya