News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Asal Bandung Tewas Dililit Ular Piton Peliharaannya, Berikut Kronologi Kejadiannya

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: ular Sanca sepanjang tiga meter ditemukan di Kaliabang, Bekasi, Senin (29/1/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jana (42), warga Kampung Citiru, Desa Padasuka, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, meregang nyawa setelah dililit ular piton peliharaannya, Jumat (21/6/2019).

Peristiwa tewasnya Jana pertama kali diketahui anaknya.

Ketika itu, anaknya melihat sang ayah sudah tidak bergerak dalam posisi tertelungkup di kediamannya.

Sementara di samping tubuh Jana saat itu, ada seekor ular sanca yang menjadi hewan peliharaannya.

Elah (38), istri Jana kepada wartawan di kediamannya, Minggu (23/6/2019) mengungkapkan belakangan diketahui suaminya meninggal dunia ketika sedang memandikan ular piton tersebut.

Baca: Setelah Faldo Maldini, Giliran Mardani Ali Sera yang Prediksi Hasil Putusan MK 28 Juni Nanti

Baca: Sebut Said Didu Saksi Invalid di Sidang MK, TKN: Jokowi & Maruf Pertimbangkan untuk Lapor Polisi

Baca: Ibunda Syahrini Menangis Saat Bubu, Mantan Pacar Anaknya Datang ke Rumah

Baca: Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang dan Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini Senin 24 Juni 2019

Ketika Jana sedang memandikan ular peliharaannya, justru binatang melata tersebut menyerangnya.

Ular piton tersebut pun melilit Jana hingga tewas.

"Ular yang melilit sepanjang tiga meter," kata Elah.

Ketika hendak diamankan, ular piton yang melilit Jana hingga tewas sempat kabur ke saluran air di sekitar Jamban belakang rumah milik Jana.

Jana, warga Kutawaringin, Kabupaten Bandung, tewas dililit ular (istimewa)

Kemudian ular tersebut pun diburu warga, hingga akhirnya berhasil ditangkap.

Setelah berhasil ditangkap warga, ular tersebut pun dibunuh.

Alasan ular tersebut dibunuh agar tidak ada lagi kejadian serupa terjadi di wilayah tersebut.

"Ular yang dibunuh juga dikubur tidak jauh dari makam Pak Jana," kata Ketua rukun tetangga setempat, Rukiman.

Kerap Jual Beli Ular

Hobi Jana memang tak jauh-jauh dari hewan melata tersebut.

Ia disebut hobi memelihara ular.

Tak hanya memelihara, Jana juga kerap kali melakukan aktivitas jual beli ular.

Biasanya, Jana menjual ular kepada warga lain yang membutuhkan dan sering mengkonsumsi ular kobra.

Baca: Banyak-banyaklah Konsumsi 10 Bahan Makanan Ini, Kandungan Kolagen Tinggi Bikin Awet Muda

Baca: Bakal Calon Ketum KONI Pusat Marciano Norman Temui Menpora Imam Nahrawi

Baca: Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 17,3 M Digagalkan Bea Cukai Juanda, 2 Pelaku Keburu Kabur

Kini, Jana yang hobi memelihara ular sudah wafat oleh ular.

Ilustrasi ular sanca (Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaki)

Ular yang telah membuatnya tewas pun dikubur tak jauh dari kuburan Jana.

"Ular yang dibunuh juga dikubur tidak jauh dari makam Pak Jana," kata Elah.

Jana diketahui dimakamkan, Jumat (21/6/2019) sekitar pukul 13.00 WIB atau setelah salat Jumat.

Jana dimakamkan di Kampung Citiru, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.


Ulah Seekor ular buat listrik satu kabupaten padam

Dikutip dari kompas.com, ulah seekor ular membuat aliran listrik PLN wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Minggu (23/6/2019) padam.

Ular tersebut, kata Manager PLN UP3 Manokwari, Sulisiyo, membuat gangguan pada saluran dari BP Tangguh ke Bintuni.

"Setelah dilakukan pencarian sumber masalah di hutan dan rawa, ternyata ditemukan penyebabnya adalah seekor ular. Gangguan semacam ini sudah sering terjadi," ungkapnya, melalui pesan WhatsApp, Minggu (23/6/2019) sore.

Baca: PA212 Akan Tetap Gelar Aksi di MK, BPN Bilang Begini: Di Luar Kuasa Kami

Baca: Dicari 6 Hari, Pemancing di Trenggalek yang Hilang Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Baca: Waketum Gerindra Dukung Adian Napitupulu Jadi Menteri Jokowi, Ini Alasannya

Sulisiyo menuturkan, ular tersebut memanjat naik tiang listrik sehingga arus listrik mengalir ke tanah melalui tiang.

Namun demikian, ada kejadian serupa di tempat lain yang belum terdeteksi sebabnya.

"Setelah memperbaiki gangguan kubikel tegangan dari BP Tangguh hari ini, ternyata muncul masalah gangguan dengan indikasi ground fault dengan kebocoran arus listrik ke tanah di tempat lain," kata Sulisiyo.

Dia menuturkan, untuk mencari sebabnya, petugas lapangan berada 4 malam di hutan dan rawa hingga kehabisan makanan.

Akhirnya, mereka memilih untuk kembali ke Bintuni dan melengkapi peralatan.

“Mesin PLTD lama tidak mencukupi. Kami berupaya kebut pembangunan PLTD baru, semoga minggu pertama Juli 2019 sudah commisioning test,” ujar Sulisiyo.

Sulisiyo menamabahkan, petugas akan melanjutkan pencarian gangguan di titik ketiga pada Senin (24/6/2019).

"PLTD baru terletak di KM 4 Kabupaten Teluk Bintuni," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Nahas, Pria di Bandung yang Kerap Jual Ular Kobra Ini Tewas Dililit Ular Piton, Begini Kronologinya 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini